Sukses

Guru Melek Teknologi dengan Workshop Virtual Pembuatan Media Pembelajaran Daring

Menurut Djumadi, kesulitan dirasakan tidak hanya oleh guru, tetapi juga peserta didik dan orang tua.

Liputan6.com, Jakarta Program Studi Informatika Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) menggelar workshop khusus untuk guru terkait pembuatan materi belajar-mengajar secara online setiap harinya.

Herlawati, ketua program pengabdian masyarakat UBJ menyatakan, kondisi yang ada saat ini memaksa setiap orang untuk melek teknologi. Termasuk para guru. Terlebih Hasil survei Kemdikbudristek mencatat 97 persen sekolah di Indonesia mengadakan pembelajaran dari di masa pandemi.

“Sehingga tak dapat dipungkiri kita harus beradaptasi dengan teknologi. Urgensi hal tersebut menjadi salah satu fokus dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kita lakukan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

Dalam acara workshop virtual yang diikuti para guru SMPN 264 Jakarta, beberapa materi yang disampaikan. Di antaranya pembuatan video pembelajaran presenter-view-recorder menggunakan Powerpoint, penggunaan media interaktif mentimeter dalam aktivitas pembelajaran, dan mengupload bahan ajar berupa video ke Google Classroom dan YouTube.

Kepala Sekolah SMPN 264 Jakarta Djumadi Subiantoro yang turut hadir dalam acara menyampaikan, adaptasi teknologi pembelajaran mutlak diperlukan. Menurut Djumadi, kesulitan dirasakan tidak hanya oleh guru, tetapi juga peserta didik dan orang tua.

"Para guru kesulitan mencapai target kurikulum di kala pandemi, siswa sulit berkonsentrasi dalam pembelajaran daring,” tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sinergi Bersama

Rafika Sari, Dosen Pembimbing Lapanagn (DPL) Kampus Mengajar di SMPN 264 sekaligus dosen UBJ memaparkan, kendala dalam pembelajaran jarak jauh disebabkan oleh kurangnya kemampuan guru mengoperasikan perangkat digital. Baik murid maupun guru harus siap mengenal teknologi.

"Harapan dari acara ini guru-guru dan para dosen serta mahasiswa dapat bersinergi bersama. Semoga kita tetap bisa mencerdaskan anak bangsa walau di masa pandemi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.