Sukses

Baru 24 Persen, Mojokerto Minta Pasokan Vaksin Lebih Banyak

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan akan segera memberikan perluasan vaksinasi padat karya untuk Kabupaten Mojokerto.

Liputan6.com, Mojokerto - Dari target vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebanyak 815 ribu orang, baru 24 persen yang sudah menerima vaksin.

Untuk itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperbanyak pasokan vaksin COVID-19 untuk daerahnya.

"Katakan kalau 25 persen, ya sekitar 200 ribu. Artinya masih kurang 600 ribu. Bahkan vaksinasi untuk remaja, belum kami lakukan secara resmi. PR kami masih banyak," katanya, Minggu, 15 Agustus 2021, dilansir dari Antara.

Ia mengatakan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto dilakukan sesuai skala prioritas. "Hari ini saya memberanikan diri untuk matur ke Ibu Gubernur, supaya dibantu vaksinasi bisa diperluas lagi bagi Kabupaten Mojokerto," tukasnya.

Ia mengatakan beberapa skala prioritas vaksinasi di Kabupaten Mojokerto dimulai dari nakes, unsur pelayanan publik, para lansia, serta masyarakat umum di mana yang menjadi prioritas adalah pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi.

"PR kami masih banyak. Namun tetap, kami harus dahulukan yang prioritas," kata bupati.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Khofifah

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan akan segera memberikan perluasan vaksinasi padat karya untuk Kabupaten Mojokerto, tepatnya Ngoro sebagai kawasan industri besar di Kabupaten Mojokerto.

Khofifah menjamin bahwa perluasan vaksinasi, tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten atau kota, karena ada jatah sebanyak 5 persen yang bisa dioptimalkan.

"Untuk penawaran Bupati Mojokerto mengenai perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya, kita sudah berpikir itu bisa dilakukan di daerah Ngoro. Vaksinasi ini tidak mungkin tuntas dalam tiga hari ini saja. Pasti butuh waktu lagi. Monggo dilaksanakan lagi bersama. Itu pun tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten atau kota," tukasnya.

Pada kesempatan itu, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian mengatakan akan mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.

"Pada kegiatan ini vaksinasi diberikan pada 7.500 orang, bertahap selama tiga hari (14-16 Agustus). Terbagi atas 4.000 orang pekerja PT. Ajinomoto beserta keluarga dan warga sekitar (Desa Mlirip dan Penompo), serta 3.500 lagi kepada pekerja pabrik lain di wilayah Kabupaten Mojokerto," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.