Sukses

Kado Kaki Palsu untuk Mannan dan Mahrus, 2 Difabel Surabaya Itu Kini Bisa Berjalan

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Surabaya Eri Cahyadi memberikan prosthetic leg (kaki palsu) kepada Mahrus asal Karang Tembok Kelurahan Pegirian dan Abdul Mannan warga asal Wonokusumo Jaya Surabaya.

Usai menyerahkan kaki palsu itu kepada Mahrus, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri ini langsung meminta Mahrus untuk segera memasang kaki palsu tersebut, agar segera digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

"Dipasang langsung ya, ini ada tim dari Dinkes yang membantu panjenengan (anda). Dipakai tiap hari supaya bisa beraktifitas seperti sedia kala,” ujarnya, Senin (2/8/2021).

Cak Eri juga meminta Mahrus untuk tidak berhenti bersyukur atas apa yang dimiliki, Selain itu, ia juga memberi motivasi dan semangat menyongsong hari esok yang lebih baik dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

“Panjenengan tambahi syukurnya, ini bukan dari saya, tapi dari Allah. Dijaga baik-baik semoga bermanfaat,” ucapnya.

Bahkan di momen itu, Cak Eri juga mengajak Mahrus ikut mendoakan agar Surabaya segera terbebas dari pandemi Covid-19. Menurutnya, salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19 adalah doa dari masyarakat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biasakan Turun Langsung

“Mohon didoakan supaya pandemi segera berhenti, supaya roda ekonomi kembali gerak dan warga sehat semuanya, jangan lupa protokol kesehatan (prokes) nggih,” ujarnya.

Setelah 20 menit berada di sana, Cak Eri bergeser ke rumah Abdul Mannan. Dia menyampaikan, pemberian bantuan kaki palsu ini merupakan fungsi dari pemerintah. Bagi dia, jajaran Pemkot Surabaya harus tahu apa yang tengah dibutuhkan masyarakatnya.

“Saya selalu sampaikan jajarannya untuk turun, melihat kebutuhan warga apa. Karena kalau sudah terpenuhi percaya kepada pemerintahnya,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.