Sukses

Bansos Terdampak PPKM Meluncur ke 85 Ribu Warga Sampang

Dari 85.891 orang penerima bantuan ini, terdiri atas 64.258 penerima bantuan PKH, dan 21.633 penerima BST.

Liputan6.com, Sampang - Sebanyak 85.891 warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sampang, Madura, menerima bantuan beras.

Bupati Sampang Slamet Junaidi saat menyerahkan secara simbolis kepada warga terdampak PPKM di Pendopo Pemkab Sampang mengatakan, para penerima bantuan ini merupakan penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST).

"Warga Sampang yang menerima bantuan beras kali ini sebanyak 85.891 orang," katanya di Sampang, Kamis, 29 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Menurut bupati, dari 85.891 orang penerima bantuan ini, terdiri atas 64.258 penerima bantuan PKH, dan 21.633 penerima BST.

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, realisasi program bantuan beras PPKM bagi warga yang terdampak kebijakan pengetatan harus tepat sasaran.

Untuk menyalurkan bantuan beras tersebut, Pemkab Sampang membutuhkan dukungan dari OPD terkait, termasuk pihak Perum Bulog, camat, pemerintah desa, serta sektor lainnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kualitas Beras

Bupati Sampang juga meminta masyarakat bekerja sama bahu-membahu dalam menangani pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Sampang seperti menaati prokes.

"Mari kita sukseskan juga tentang vaksinasi agar kita selamat dan sehat di tengah pandemi saat ini," jelas dia.

Sementara itu Wakil Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre XII Madura di Sampang Husen memastikan bahwa kualitas beras yang disalurkan kepada penerima sesuai standar yang telah ditetapkan.

"Kualitas beras Bulog yaitu medium atau standar," ucap Husen.

Perum Bulog menetapkan PT Dos Ni Roha (DNR) Corporation yang bertugas sebagai transporter dalam realisasi penyerahan bantuan beras hingga sampai kepada penerima.

"Kalau Bulog hanya penyedia dan diserahkan kepada transporter, nanti akan didampingi dan diawasi langsung oleh anggota DNR," katanya, menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.