Sukses

Relawan Jokowi Diminta Fokus Bantu Penanganan Covid-19

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat, 30 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat, 30 Juli 2021.

Silfester menyatakan, pada kesempatan tersebut  Jokowi menyampaikan apresiasi karena relawan telah banyak membantu pemerintah dan masyarakat di masa pandemi covid-19.

“Saya banyak dapat info r elawan dan komunitas terus bergerak bersatu membantu masyarakat terdampak Covid 19. Saya selaku Presiden dan atas nama Pemerintah menyampaikan penghargaan dan apresiasi," ujar Silfester menirukan ucapak Jokowi.

Jokowi meminta relawan tidak terjebak situasi politik dukung mendukung Pilpres 2024. Sebab, Pilpres 2024 masih lama. 

"Tolong ditahan dulu. Tidak elok di tengah kesusahan rakyat kita mewacanakan sesuatu yang belum saatnya. Nanti ada saatnya," ujar Jokowi disampaikan Silfester.

Silfester menambahkan, saat ini yang diperlukan  bersatu bahu membahu semua anak bangsa untuk menangani dan mengatasi dampak Pandemi Covid 19.

"Kita harus fokus, bagaimana bangsa dan negara ini dapat mengatasi pandemi covid-19, dengan cara saling bekerjasama juga mensosialisasikan dan melaksanakan aturan-aturan yang telah ditetapkan," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tepis Hoaks

Dalam kesempatan tersebut, Silfester Matutina juga menyinggung soal program vaksinasi. Jokowi, kata dia, menyatakan Vaksinasi ini penting dan aman untuk memutus mata rantai Covid 19 karena sudah uji klinis.

Dalam pertermuan tersebut Jokowi juga meminta masukan dan info info yang terkait keadaan dan situasi terkini yang terjadi dan berkembang, termasuk Penerapan PPKM.

"Presiden membantah berita hoaks yang dihembuskan bahwa Pemerintah China sendiri tidak menggunakan vaksin buatan negaranya sendiri, yaitu vaksin Sinovac dan Sinopharm," kata Silfester.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.