Sukses

Ajak Milenial dan Gen Z Jadi Pengusaha, Sandiaga Kenang Jatuh Bangun 25 Tahun

Sekembalinya ke Indonesia, hal pertama yang terpikir ketika itu adalah melamar kerja. Namun, krisis ekonomi Asia saat itu juga merambat ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Entrepreneur yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengajak para pelajar Indonesia menjadi pengusaha. Dengan begitu, bisa membuka lapangan kerja dan membuat ekonomi nasional pulih lebih cepat.

Sandiaga mengungkapkan, pandemi COVID-19 telah berdampak ke sektor perekonomian. Indonesia, seperti banyak negara lain di dunia, mengalami resesi. Untuk mengatasinya, dibutuhkan peran serta masyarakat, termasuk para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri.

"Selesai pendidikan nanti, jadilah pengusaha. Buka lapangan kerja bagi masyarakat pasca-pandemi nanti, " kata Sandiaga Uno, dalam webinar bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Senin (26/7/2021).

"Milenial dan generasi Z adalah 55 persen dari populasi kita, dan merupakan stakeholders terpenting. Oleh karena itu, Milenials Enterpreneur Talks 2021 ini sangat strategis," imbuhnya.

Sandiaga menuturkan, tidak ada cerita yang serupa dialami para pengusaha ketika merintis usaha. Kisah mereka diungkapkan Sandiaga Uno didasarkan pengalaman pribadi. Seperti saat dirinya yang justru memulai usaha karena kena PHK pada tahun 1997 silam.

"Saya dulu adalah seorang profesional yang bekerja di Singapura waktu itu. Akhirnya saya menghadapi satu kenyataan yaitu saya di-PHK," ungkap Sandiaga.

"Dunia terasa gelap, tidak memiliki mata pencaharian, penghasilan lenyap dan saya harus kembali ke Indonesia," lanjutnya.

Sekembalinya ke Indonesia, hal pertama yang terpikir ketika itu adalah melamar kerja. Namun, krisis ekonomi Asia saat itu juga merambat ke Indonesia. Akhirnya, karena ketidakpastian dan sangat tidak mungkin untuk melamar pekerjaan, dirinya memulai usaha di bidang keuangan.

Kantor pertama Sandiaga adalah ruang bekas salon, yang disewa Sandiaga bersama dua temannya. Dari usaha yang dimulai di bekas ruangan salon itu, usaha yang dirintisnya terus berkembang. Jatuh-bangun selama hampir 25 tahun, diungkapkannya telah dirasakannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usaha Tak Menghianati Hasil

Namun menurutnya, usaha tidak mengkhianati hasil. Usaha yang semula dirintis dengan tiga orang karyawan, kini berkembang dan membuka lapangan kerja bagi sebanyak 30.000 orang karyawan di seluruh Indonesia.

"Berbagai bidang kami sudah geluti, mulai dari bidang keuangan, investasi, sumber daya alam, barang-barang konsumsi, infrastruktur dan berinvestasi di kesehatan dan digital teknologi," ungkap Sandiaga.

Dia pun mengungkapkan mottonya dalam bekerja, yakni 4 AS. Yang merupakan singkatan dari Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. "Saya jamin, all these enterpreneur (semua pengusaha) sukses tidak dengan instan. Mereka goes through trail and turbulances (melalui hambatan dan rintangan)," ungkap Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.