Sukses

Eri Cahyadi Ajak Tokoh Agama Surabaya Ikut Sosialisasi Prokes 

Eri yakin yakin bahwa doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijabah oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta para tokoh agama di Surabaya ambil bagian sosialisasi protokol kesehatan kepada jamaahnya.

"Salah satunya yang kami sampaikan kepada para tokoh agama dan pengurus rumah ibadah adalah minta tolong jarak antarumat pada saat beribadah diberi jarak 1,5 meter," katanya dikutip dari Antara Selasa (29/6/2021). 

Hal ini, lanjut dia, dikarenakan varian baru COVID-19 penularannya cepat sehingga kalau tidak kuat, bisa langsung terpapar. 

"Silakan tetap beribadah, tetapi harus dijalankan protokol kesehatannya. Ini ikhtiyar kami," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap kepada pengurus rumah ibadah dari semua agama itu untuk mendoakan warga Kota Surabaya yang terpapar COVID-19 supaya cepat sembuh dan Surabaya bisa segera terbebas dari COVID-19. 

Ia juga yakin bahwa doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijabah oleh Tuhan yang Maha Kuasa. 

"Kami antisipasi penyebaran COVID-19 dengan ketakwaan yang penuh dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Insyaallah dengan ikhtiar dan doa yang kita panjatkan, seberat apapun cobaan ini akan segera bisa dilewati," ujarnya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bergandengan Tangan

Eri yakin bahwa Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya, itu artinya semua bisa terlewati dengan bergandeng tangan. 

Ia juga mengaku sengaja meminta tolong tokoh agama itu karena lebih gampang didengarkan oleh umatnya masing-masing. Makanya, ia memastikan bahwa bantuan dari para tokoh agama itu akan sangat membantu Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi COVID-19. 

"Saya titipkan Kota Surabaya kepada mereka, Insya Allah dengan Surabaya bisa terbebas dari COVID-19," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.