Sukses

Kasus Melonjak, 2 Dokter di Surabaya Meninggal Covid-19 Bulan Ini

Menghindari adanya fase lepas masker saat berada di luar rumah dan di fasilitas kesehatan tempat kerja masing-masing.

Liputan6.com, Surabaya - Sedikitnya 75 dokter anggota IDI Surabaya terpapar Covid-19, akibat kasus tang terus melonjak di wilayah tersebut.

Sebanyak 17 dokter tengah dirawat di rumah sakit. Sementara 58 dokter lainnya sedang menjalani isolasi mandiri. Juni ini, dua dokter anggota IDI Surabaya juga meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Melihat hal tersebut IDI Surabaya menerbitkan surat imbauan kepada seluruh anggotanya dalam surat bernomor 152/IDI-Sby/Sek/VI/2021.

"Ancaman penularan infeksi virus SARS-CoV2 masih tetap aktif terjadi di sekitar kita, baik di tempat kerja, rumah, maupun tempat lain yang berisiko," tulis surat tersebut dikutip dari TimesIndonesia, Sabtu (26/6/2021).

Pertama, mematuhi protokol kesehatan dengan sangat ketat baik saat menjalani aktivitas sebagai dokter maupun saat menjalani aktivitas sosial. Protokol keseahatan saat menjalani aktivitas sebagai dokter sesuai standar yang berlaku sesuai tempat kerja masing-masing.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Ngobrol

Kedua, menghindari adanya fase lepas masker saat berada di luar rumah dan di fasilitas kesehatan tempat kerja masing-masing. Bila sangat mendesak maka fase lepas masker hanya untuk keperluan penting, misal minum sebentar dan hanya dilakukan dalam situasi sepi.

Ketiga, menghindari kegiatan yang tidak terkait aktivitas layanan kepada pasien saat berada di fasilitas kesehatan, misalnya mengobrol, makan bersama, dan lain sebagainya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.