Sukses

Ratusan Napi di Lapas Madiun Tes HIV/AIDS, 8 Orang Positif

Pihak lapas telah menyiapkan blok khusus yang berada di klinik kesehatan lapas untuk warga binaan yang diketahui mengidap penyakit, baik HIV maupun TBC.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 204 orang narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun tes deteksi HIV/AIDS.

Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes-PPKB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari mengatakan tes HIV/AIDS bagi ratusan narapidana tersebut dilakukan di Blok D lapas setempat.

"Hari ini dilakukan pemeriksaan testing HIV dan skrining penyakit tidak menular. Sasarannya tahun ini ada 1.800 narapidana yang menjalani tes secara bertahap," ujar Tri Wahyuning Novitasari di Madiun, Rabu, 9 Juni 2021, dilansir dari Antara.

Menurut dia, tes deteksi HIV/AIDS atau "mobile VCT" tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemkot Madiun bersama pengelola lapas setiap tahun. Para penghuni lapas termasuk merupakan sasaran, sebab mereka para perisiko tinggi tertular HIV/AIDS, terlebih sebagian besar penghuni Lapas Madiun merupakan narapidana kasus narkoba.

"Jika ada yang positif HIV, maka Dinkes Kota Madiun akan mengakses layanan pengobatan ARV kepada warga binaan tersebut," kata Vita, sapaan akrab Tri Wahyuning Novitasari.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Napi Positif

Kepala Lapas Kelas I Madiun Asep Sutandar mengatakan pemeriksaan HIV sangat penting dan rutin dilakukan.

"Cek kesehatan ini dalam rangka agar kita lebih mengetahui warga binaan mana saja yang menjadi perhatian lebih dalam hal kesehatan. Jangan sampai mereka ini dikucilkan," kata Asep.

Sesuai data, hingga kini ada delapan warga binaan yang diketahui positif HIV berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya. Sedangkan hasil tes kali ini tidak ditemukan warga binaan yang positif HIV, namun ditemukan lima orang yang tertular TBC.

Asep menjelaskan pihak lapas telah menyiapkan blok khusus yang berada di klinik kesehatan lapas untuk warga binaan yang diketahui mengidap penyakit, baik HIV maupun TBC.

Penyediaan blok khusus tersebut bukan berarti mereka diasingkan, tetapi dalam rangka agar tidak menular ke warga binaan yang lain.

Ia menambahkan, selain tes kesehatan rutin, pihak lapas juga gencar memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat kepada seluruh warga binaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.