Sukses

Kecelakaan Maut di Jalur Bromo Poncokusumo, 7 Orang Tewas

Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan mobil di jalur wisata Bromo, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (27/5/2021).

Liputan6.com, Malang - Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan maut mobil di jalur wisata Bromo,  Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (27/5/2021).

"Total korban ada 12 orang, 7 meninggal dunia, 4 luka berat, dan 1 orang mengalami luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang AKP Agung Fitransyah dikutip dari Antara, Kamis (27/5/2021).

"Korban juga ada satu anak perempuan yang meninggal, usia antara lima sampai tujuh tahun. Kami juga masih melakukan pendataan korban," kata Agung.

Ia mengatakan, di antara tujuh korban kecelakaan yang meninggal,  empat meninggal di lokasi kejadian dan tiga orang yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Korban kecelakaan yang terjadi di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, berasal dari Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Korban kecelakaan itu mayoritas perempuan yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara arisan di wilayah Poncokusumo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menabrak Pohok

Agung menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB pada satu rombongan yang menuju wilayah Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dari arah Ranupani, Kabupaten Lumajang.

Pada saat melintas di wilayah Wringinanom, mobil pikap yang mereka tumpangi tidak bisa dikendalikan dan menabrak pohon yang ada di tepi jalan.

Agung mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut. 

"Kami masih melakukan penyelidikan, masih kami proses," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.