Sukses

Anggota DPRD Bangkalan Diduga Tembak Warga hingga Tewas

Seorang anggota DPRD Bangkalan berinisial H diduga telah menembak L, warga Sepulu Bangkalan hingga tewas pada Maret 2021 lalu.

Liputan6.com, Surabaya - Seorang anggota DPRD Bangkalan berinisial H diduga telah menembak L, warga Sepulu Bangkalan hingga tewas pada Maret 2021 lalu.

"Tersangka terakhir (H) belum ditahan karena masih mengumpulkan bukti-bukti. Namun dua rekannya, S dan M sudah ditetapkan sebagai tersangka dan keduanya juga sudah ditahan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (21/5/2021).

Gatot menjelaskan, H adalah eksekutor penembakan L. Saat kejadian, ketiga tersangka mendatangi korban di rumahnya di Sepulu. Mereka menanyakan soal sepeda motor yang hilang dan diduga dicuri oleh korban.

“Korban ini residivis pencurian kendaraan bermotor. Sedangkan untuk senjata api yang dipakai masih dalam pendalaman, apakah milik tersangka S, M atau H," ucapnya.

Tersangka meminta L agar mengembalikan sepeda motor milik salah satu tersangka. Namun, korban tidak mengakui tudingan para tersangka.

Hingga kemudian terjadilah cekcok dan puncaknya tersangka H menembak korban hingga tewas. Senjata api yang digunakan ialah senpi rakitan jenis revolver caliber 38.

"Motifnya ini sakit hati,” ujar Gatot.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menjelaskan, dua tersangka berinisial S dan M sebetulnya ditangkap tak sampai 24 jam setelah kejadian. Barang bukti senjata api yang dipakai menembak korban juga diamankan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serahkan Diri

Dari penangkapan S dan M itu, dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi.

"Akhirnya dari keterangan saksi dan bukti yang kita dapat mengarah ke eksekutor itu, inisial H. Inisial H ini betul anggota dewan," ujarnya.

Pemanggilan pemeriksaan kemudian dilayangkan kepada H. Sempat mangkir dua kali, H kemudian menyerahkan diri dan datang memenuhi panggilan penyidik pada 15 Mei 2021 lalu.

"H ini menyerahkan diri dan sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” ucap Sigit.

Sekedar diketahui, kasus ini bermula dari peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal di Sepulu, Bangkalan, pada Minggu dini hari, 28 Maret 2021 lalu. Di lokasi, ditemukan korban L dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka tembak di dekat ketiak bagian kanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.