Sukses

Hafiz Asal Mojokerto Lolos Seleksi Imam Besar Masjid di UEA, Khofifah: Turut Bangga

Ucapan selamat diungkapkan Mantan Menteri Sosial ini di akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ikut bangga dan bersyukur usai penghafal Alquran atau hafiz asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Rahmat Alfian Hidayat lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA).

Ucapan selamat diungkapkan Mantan Menteri Sosial ini di akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip.

"Turut senang bersyukur  sekaligus bangga, Rahmat Alfian Hidayat hafidz asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA)," tulis Khofifah, Rabu (5/5/2021).

Khofifah ingin keberadaan sosok Alfian dapat secara proaktif mengkampanyekan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dengan menebar dakwah, literasi, narasi, dan perbuatan yang sejuk, harmonis, damai, toleran dan penuh kasih sayang.

Tidak ketinggalan, Khofifah berharap Alfian bisa kerasan di negeri orang dan dapat menjalankan tugas dengan baik di UEA.

"Buat Alfian, selamat dan sukses. Semoga betah disana dan bisa menjalankan tugas dengan baik serta mengharumkan nama hafiz-hafizoh asal Indonesia. Aamiin," tambah Khofifah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Khofifah

Seperti diketahui, hafiz asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Rahmat Alfian Hidayat lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA).

Alfian merupakan 1 dari 27 hafidz asal Indonesia yang dipilih menjadi imam masjid di negara kaya minyak tersebut. Penghafal Alqur’an jebolan Ma’had Umar Bin Khattab Surabaya dan Pondok Pesantren Ibnu Ali Sidoarjo ini rencananya akan berangkat ke UEA Juni 2021 mendatang.

"Insya Allah Pemprov Jatim akan turut serta memfasilitasi keberangkatannya. Saya titip, sampaikan kepada masyarakat di sana bahwa rakyat Indonesia meski berbeda suku, agama, ras, dan budaya namun dapat hidup berdampingan dengan damai," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.