Sukses

Antisipasi Pemudik, Polisi Siapkan Titik Penyekatan di Suramadu

Terkait mekanisme penyekatan, Ganis mengatakan sebelum 6 Mei pihaknya hanya melakukan pengetatan dan imbauan.

Liputan6.com, Surabaya - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik penyekatan yakni di Suramadu, baik dari arah Madura menuju Surabaya atau dari arah Surabaya menuju Madura.

"Kita juga ada pos Pam di GSN (Gapura Surya Nusantara) ada pos pantau yang kita tempatkan di Dupak dan jalan M Nasir, pos penyekatan ini kita mendasarkan perintah pimpinan yaitu sifat rayonisasi yang tidak jauh beda dengan aglomerasi," ujar Ganis, Jumat (30/4/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Terkait mekanisme penyekatan di Suramadu, Ganis mengatakan sebelum 6 Mei pihaknya hanya melakukan pengetatan dan imbauan. Masyarakat yang mudik sebelum tanggal 6 harus menyertakan surat Rapid Antigen H-1 dan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk).

"Ini berbeda-beda untuk yang keluar masuk ini, misalnya  distribusi makanan-makanan itu dari perusahaan swasta kalau dari orang umum ada keterangan dari kelurahan, kalau pegawai negeri, TNI Polri dari pimpinannya," ungkap Ganis.

Sementara saat 6 Mei nanti pihaknya akan penindakan tegas yang mudik. Jika ditemukan mudik pihaknya akan meminta putar balik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suramadu Tidak Ditutup

"Nanti kalau kita temukan elf bawa penumpang tentunya elfnya akan kita tahan sampai setelah Lebaran," tutur Ganis.

Ganis mengatakan, Jembatan Suramadu tidak dilakukan penutupan. "Tentunya kan ada pengecualian untuk distribusi makanan, ambulance, itu yang penting juga," jelas Ganis.

Sementara untuk mengatasi kemacetan saat Lebaran nanti, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah menurunkan anggota untuk mengurai kemacetan. 

"Kita harapkan masyarakat juga sudah mematuhi, jangan egois, sayangi diri kita, orang lain juga," ucapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.