Sukses

Bangkitkan Wisata dan Ekonomi Kreatif dengan Ragam Kuliner, Bagaimana Caranya?

Beragam kuliner khas Nusantara merupakan identitas nasional. Sehingga tidak hanya harus dipertahankan, tetapi juag dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Liputan6.com, Surabaya - Keanekaragaman kuliner Nusantara diyakini menjadi salah satu kunci kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Ibarat dari lidah turun ke hati, siapapun yang pernah menikmati kuliner nusantara, pasti akan menyempatkan diri berwisata ke Indoneisa.

Hal itu pula yang diyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Lewat berbagai macam kuliner yang dimiliki Indonesia, wisatawan akan kembali datang dan berlibur ke Indonesia. Beragam kuliner khas Nusantara merupakan identitas nasional. Sehingga tidak hanya harus dipertahankan, tetapi juag dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami sangat bersemangat, bahwa ini (kuliner) adalah nation identity," kata Sandiaga saat rapat virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Senin (19/4/2021).

"Kalau kita lihat total produk kuliner Indonesia ini ada USD 27,5 miliar per tahun, ini naik terus kontribusinya, seperti ekspor kuliner 6,86 persen, total tenaga kerjanya juga besar 2,2 juta, namun kita di peta ini (dunia) belum masuk top five," tambah Sandiaga.

Menyimak paparan Sandiaga, Luhut memintanya untuk membangun satu industri rendang berskala dunia. Produk hasil olahan tersebut nantinya akan diekspor ke sejumlah negara potensial kedatangan wisatawan, seperti Timur Tengah, Afrika, Tiongkok dan Australia.

"Pak Sandi tolong bikin saja satu industri rendang ekspor di setiap negara," pinta Luhut.

"Bisa Pak, kita punya beberapa pengusaha yang sudah ready to go, kemasannya juga bagus, memiliki konsekuensi dan kualitas yang bagus," balas Sandiaga.

"Maksud saya ada satu atau dua produk yang bisa kita mainkan di Dubai lho. Kita langsung launcing di sana," ujar Luhut.

Sandiaga pun menyanggupi permintaan Luhut. Tidak hanya rendang, pria yang akrab disapa Mas Menteri itu siap memperkenalkan ribuan jenis rempah yang dimiliki Indonesia dalam pameran Indonesia Spices of The World di World Bank Expo Dubai.

"Soal rempahnya juga Pak, karena kita dari Sabang sampai Merauke itu semua punya rempah. Jadi kalau kita lihat inilah bumbu masakan kita, mulai dari makanan sampai kepada perawatan tubuh, kita adalah mother of all spices-lada, cengkeh, kayu manis, pala, valila, jahe, kunyit, ada semua," kata Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspor Bumbu

Tidak hanya fokus pada pameran, Sandiaga memastikan pihaknya akan meningkatkan ekspor bumbu, membuka gerai, serta mengajak semua diaspora di sejumlah negara untuk menghadirkan kuliner khas Indonesia. Hal tersebut, sejalan dengan program Kemenparekraf dalam menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Tujuan kuliner kita ini adalah 'dari lidah, turun ke hati', kalau hatinya udah cinta, ya dia akan juga berwisata. Jadi destinasi wisata gastronomi akan kita dorong ke depan," jelas Sandiaga.

"Terakhir, yang akan menjadi game changer adalah kita bisa dapat subsidi pengiriman, diskonnya sekitar 30 persen, ini kalau misalnya Garuda bisa kerjasama, restoran di luar negeri punya bumbu segar yang konsistensinya bisa terus dijaga," imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.