Sukses

Dukungan Kelanjutan Uji Klinis Vaksin Nusantara

Pihaknya mendukung kelanjutan uji klinis vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Liputan6.com, Surabaya - PB HMI MPO mendukung penuh penggunaan vaksin Nusantara dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung.

"Insya Allah, program Vaksin Nusantara bisa membantu mengatasi masalah pandemi yang sudah berlangsung satu tahun ini,” ujar Ary Kapitang Ketua komisi pemuda dan Mahasiswa PB HMI MPO, Jumat (7/5/2021).

Pihaknya mendukung kelanjutan uji klinis vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

PB HMI MPO juga akan menyiapkan relawan untuk mengikuti penyuntikan sel dendritik SARS-CoV-2 atau yang sebelumnya disebut vaksin Nusantara.

"Kami juga akan menyiapkan relawan vaksin Nusantara" ungkap Ary Kapitang.

Terapi sel dendritik Vaksin Nusantara mengharuskan seseorang diambil darahnya dengan jumlah tertentu, lalu darah yang sudah diterima akan ditambahkan vaksin Nusantara. Setelah itu darah kembali dimasukkan ke tubuh pemilik darah dengan harapan terbentuk antibodi yang dapat melawan Covid-19.

Dia juga meminta BPOM sebagai badan pengawas obat dan makanan untuk bisa berkolaborasi agar pengembangan vaksin Nusantara segera bisa di gunakan di masyarakat ketimbang menggunakan vaksin impor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diselesaikan secara Ilmiah

Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait polemik Vaksin Nusantara yang dikembangkan eks Menteri Kesehatan Terawan. Jokowi meminta semuanya diselesaikan dengan mekanisme ilmiah.

"Sudahlah. Ini kan urusan ilmiah, biarlah sesuai dengan mekanisme ilmiah. Mestinya perdebatannya itu perdebatan ilmiah," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Dia melihat banyak pihak dari berbagai bidang keilmuan ikut mengomentari Vaksin Nusantara dan kemudian menggelinding menjadi polemik.

"Ini masak politikus ngurusin vaksin, lawyer ngurusin vaksin, apa urusannya?" ujar Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.