Sukses

Polisi Tangkap Komplotan Pencuri di Exit Tol Leces, Spesialis Maling Pikap

Proses penangkapan komplotan pencurian dengan pemberatan di exit tol Leces Probolinggo ini viral di media sosial.

Liputan6.com, Malang - Polisi menangkap komplotan pencuri dengan pemberatan (curat) di exit tol Leces Probolinggo. Video penangkapan yang disertai tembakan itu viral di media sosial. Apalagi dalam penyergapan itu ada seorang nenek di antara mereka.

Wakil Kepala Polresta Malang Kota, AKBP Totok Mulyono Diyono, mengatakan anggota komplotan curat di Malang itu ada lima orang. Namun hanya tiga orang saja yang berada dalam satu mobil saat ditangkap di exit tol Leces Probolinggo.

“Dua orang lagi tidak berada dalam rombongan itu, tapi identitasnya sudah kami kantongi. Penangkapan para pelaku ini videonya kemarin sempat viral,” kata Totok di Malang, Kamis, 25 Maret 2021.

Tiga pelaku curat yang ditangkap adalah W dan B warga Sumberbaru, Jember, keduanya residivis baru keluar penjara awal tahun ini. Seorang lagi yakni FA warga Rowokampung, Lumajang. Sementara dua pelaku yang masih buron adalah BJ dan W.

Awal mula penangkapan itu, polisi dapat mengendus keberadaan komplotan mereka di salah satu daerah di Madura. Polisi lalu mengintai para pelaku di titik gerbang Jembatan Suramadu. Lama ditunggu, petugas kehilangan jejak para pelaku.

Polisi lalu bergerak pindah dan mendapat informasi mobil Brilio putih yang dikendarai para pelaku tampak melintas di tol Pandaan. Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan Polres Pasuruan dan Polsek Leces, Probolinggo menyergap buruan mereka sekitar pukul 00.30.

Dalam video yang beredar di media sosial, mobil yang dikendarai para pelaku itu tampak seperti hendak berputar balik begitu di Exit Tol Leces. Namun beberapa mobil yang ditumpangi petugas cepat menutup. Bunyi tembakan tampak terdengar beberapa kali.

“Tim gabungan bisa menghadang di pintul keluar tol dan terpaksa bertindak tegas. Tembakan peringatan sudah kami keluarkan,” kata Totok.

Dalam penangkapan itu tampak petugas menuntun keluar seorang nenek dari dalam mobil. Lalu cepat membawa keluar menjauh dari penyergapan petugas gabungan dari Polres Malang Kota, Polsek Leces dan Polres Pasuruan.

“Nenek itu tak terlibat, bukan bagian dari komplotan itu dan memang tidak tahu apa-apa,” ucap Totok.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spesialis Curi Pikap

Komplotan ini jadi target operasi kepolisian di wilayah Jawa Timur, khususnya di Malang dan Pasuruan. Mereka ini spesialis mencuri mobil jenis pikap. Hasil kejahatan mereka ada yang masih bisa ditemukan, tapi ada pula yang belum jelas keberadaannya.

“Ya memang spesialis pencuri mobil pikap. Mengakunya baru tujuh kali beraksi, tapi ini masih kami dalami,” ujar Totok.

Sebanyak tujuh kali pencurian itu yakni tiga kali di Kota Malang, dua kali di Kabupaten Malang dan dua kali di Pasuruan. Barang bukti mobil pikap yang bisa ditemukan ada tiga unit dan kini berada di Mapolres Malang Kota.

“Ada yang sudah dijual setelah dipreteli mesinnya atau kanibal,” kata Totok.

Kepolisian masih memburu dua pelaku yang belum bisa ditangkap. Sebab di antara mereka jadi kunci membuka kemana mobil itu dijual termasuk penadahnya. Serta jaringan sesungguhnya komplotan mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.