Pemkot Surabaya Data dan Intervensi Warga Berpenghasilan di Bawah UMK

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi kantor Kecamatan Kenjeran guna memberi pengarahan kepada lurah dan camat yang ada di wilayah setempat. Dia mengajak agar para lurah dan camat bekerja sepenuh hati untuk melayani masyarakatnya.

Selain itu, lanjut Eri Cahyadi, meminta jika warga membutuhkan bantuan atau sedang mengalami kendala, kelurahan maupun kecamatan diminta turun langsung untuk memberikan solusi.

“Yang saya sampaikan terus menerus adalah tidak ada arogansi kepada masyarakat dan harus solutif,” kata Cak Eri seusai memberikan pengarahan, Senin (15/3/2021).

Ia menjelaskan, saat ini kelurahan dan kecamatan sedang pendataan kepada seluruh warganya termasuk mendata pendapatan tiap Kartu Keluarga (KK) setiap bulannya. Nantinya, dari data itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengambil sejumlah langkah untuk mengintervensi warga yang membutuhkan.

“Untuk itu berarti saya harus punya data dari RT-RW, lurah dan camat. Supaya bisa segera kita intervensi,” ungkapnya.

Dia memaparkan untuk data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada saat ini segera perbarui dengan data yang sedang dikerjakan oleh Dinsos bersama dengan camat, lurah hingga tingkat RT/RW. Bahkan, dia menyebut dalam data itu nantinya akan lebih diperinci lagi siapa saja yang bekerja dalam satu KK.

“Jadi ini nanti rinci. Siapa yang belum bekerja misalnya bapaknya bekerja dengan pendapatan di bawah UMK, namun punya anak yang sudah lulus sekolah atau sarjana, nah mereka yang akan kami intervensi,” jelas Eri Cahyadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini: