Sukses

Skenario Mitigasi Kemenag Jatim Jelang Pembukaan Haji dan Umrah 2021

Dikonfirmasi mengenai jumlah jamaah haji dan umrah di Jatim dari tahun kemarin hingga kini, Zayadi mengaku masih menunggu regulasi terlebih dahulu.

Liputan6.com, Surabaya - Kakanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi menyatakan, pihaknya saat ini merancang skenario mitigasi haji dan umrah, sambil menunggu otoritas dari Kerajaan Arab Saudi membuka kembali ibadah di Tanah Suci.

"Kami menyiapkan persiapan maksimal, baik itu ibadah haji maupun umrah di 2021. Dan merancang skenario mitigasi haji dan umrah di masa pandemi. Karena, kita sadar betul latar belakang jamaah umrah dan haji ini sebagian besar dari pedesaan. Perlu ada ikhtitiar panjang," ujarnya, Kamis (4/3/2021).

Dikonfirmasi mengenai jumlah jamaah haji dan umrah di Jatim dari tahun kemarin hingga kini, Zayadi mengaku masih menunggu regulasi terlebih dahulu.

“kalau sudah regulasi ada kemudian otoritas Kerajaan Saudi Arabia sudah menyampaikan kepada kita. Kemudian baru disiapkan,” ujarnya.

Ketua Umum AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), Firman M Nur sebelumnya menyebutkan pihaknya menerima informasi Arab Saudi akan membuka kembali atau normalisasi ibadah haji dan umrah pada pertengahan Maret 2021.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saling Koordinasi

“Kami yakin bila kondisi semakin baik pertengahan maret akan normalisasi dan dibuka kembali, insya allah indonesia tetap memberangkatkan jamaah ke tanah suci,” ujarnya di Sidoarjo, Selasa (23/2/2021).

Sementara itu, Ketua DPD AMPHURI Jatim, Sofyan Arif menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kanwil Kemenag Jatim terkait pembukaan itu.

“Jamaah yang dipending hampir 12 ribu orang yang berlangsung hampir satu tahun. Total se jatim infonya dari Kemenag Jatim ada 17 ribu jamaah perbulan,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.