Sukses

Sutiaji Pastikan Penanganan Kluster Covid-19 Yayasan Bhakti Luhur Malang Sesuai SOP

Menurut Sutiaji, ini banyak anak-anak panti yang disabilitas dan berkebutuhan khusus. Sehingga pihaknya meminta untuk isolasi mandiri di sini (panti asuhan) itu ada alasannya.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Malang Sutiaji memastikan isolasi mandiri kepada seluruh penghuni Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur yang reaktif Covid-19 sesuai standar operasi.

"Tadi saya lihat SOP nya sudah sesuai protokol Covid-19 untuk isolasi mandiri. Ada lapangan khusus, ada tata cara memberikan asupan makan dan juga sudah ada penanggung jawabnya juga," ujar Sutiaji, Rabu (3/3/2021) dikutip dari TimesIndonesia.

Untuk penghuni yang di bawa ke RS Lapangan Idjen Boulevard Malang, Sutiaji mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 16 orang yang berada di RS Lapangan dan sisanya akan dilakukan isolasi mandiri di lingkungan panti asuhan Bhakti Luhur.

Menurut Sutiaji, ini banyak anak-anak panti yang disabilitas dan berkebutuhan khusus. Sehingga pihaknya meminta untuk isolasi mandiri di sini (panti asuhan) itu ada alasannya.

"Karena berkebutuhan khusus kan butuh pendamping khusus juga. Jadi harus ada yang menuntun mas, itu keahlian-keahlian tersendiri dan itu oleh pengasuhnya yang tinggal disini dan yang lebih mengerti. Cuma tetap ya pakai protokol Covid-19," jelasnya.

Sebelumnya sendiri memang para penghuni panti asuhan yayasan Bhakti Luhur tersebut telah dilakukan swab antigen masal. Oleh karena itu, Sutiaji memastikan rencana berikutnya untuk bisa kembali melakukan tes swab antigen dan juga PCR.

"Insyaallah pekan ini (swab PCR) akan kita lakukan. Ini kan sebetulnya sudah dilakukan mitigasi ya, jadi antigen yang kita lakukan. Mereka tanpa gejala semua kita lihat, besok akan kita antigen kembali," ungkapnya.

Saat diceritakan oleh penanggung jawab panti asuhan, Sutiaji menjelaskan, mulai satu tahun lalu para penghuni panti pun tidak pernah melakukan aktivitas di luar. Seluruh kegiatan sekolah dilakukan hanya di dalam.

Dengan itu, Sutiaji meminta untuk seluruh penghuni, penanggung jawab hingga masyarakat harus bisa lebih waspada. Hal itu dikarenakan, masih banyak hal yang perlu di lakukan untuk bisa mengantisipasi klaster-klaster Covid-19 agar tak muncul kembali.

"Mungkin kan kita tidak tahu ya, seperti pengasuh keluar belanja. Itu mungkin bisa jadi juga dari situ. Makanya semua harus waspada," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prokes Ketat

Dirinya pun menegaskan, untuk seluruh penghuni yang berada di panti asuhan mau yang positif maupun negatif bakal diberlakukan sama secara protokol Covid-19 yang ketat.

Sehingga dirinya melihat, siapapun yang akan melakukan komunikasi di kawasan tersebut tetap bisa terjaga dan terhindar dari penyebaran Covid-19. Perlu diwaspadai bahwa anak-anak panti yang beraktivitas di dalam saja bisa terpapar.

Maka, saya sampaikan untuk semua harus diperlakukan sama sekarang. Mohon saya imbau kepada masyarakat bahwa harus bisa bahu membahu untuk bisa saling menjaga," pungkas Wali Kota Malang, Sutiaji terkait klaster baru dari Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.