Sukses

Sulit Jalankan Prokes, Kalapas Malang Ingin Warga Binaan Segera Divaksinasi Covid-19

Saat ini Lapas Kelas I Malang hanya berkapasitas 1.217 orang, tetapi dihuni 3.303 warga binaan.

Liputan6.com, Surabaya - Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gede Krisna berharap usai petugas lapas divaksinasi Covid-19, tahapan selanjutnya adalah para warga binaan. Saat ini Lapas Kelas I Malang hanya berkapasitas 1.217 orang, tetapi dihuni oleh dihuni 3.303 warga binaan.

"Kami dalam melaksanakan protokol kesehatan itu memang kesulitan, terutama jaga jarak ya. Karena lapas terisi 3.303 warga binaan. Di mana kami tidak bisa di dalam lapas melaksanakan jaga jarak seperti masyarakat lain," ujar Agung, Senin (1/3/2021), seperti dikutip dari TimesIndonesia. 

"Harapan kami bisa seluruh warga binaan ini tervaksin, karena untuk mengikuti protokol kesehatan saja tidak bisa kita lakukan, terutama jaga jarak. Gimana caranya, dalam satu kamar saja bisa terisi 30 orang," katanya.

Agung menyebut, pihak lapas sudah menyiapkan tujuh tenaga kesehatan yang terdiri dari perawat hingga dokter yang sudah bersertifikat sebagai vaksinator.

"Kita sudah ada tujuh nakes yang sudah dilatih untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Sudah bersertifikat dan sudah melakukan pelatihan minggu lalu selama tiga hari yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Kemenkes

Saat ini pihaknya pun masih menunggu kepastian dari pihak Kemenkes maupun Dinkes Kota Malang untuk bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi para warga binaan.

"Kita masih menunggu tahapan berikutnya, kalau ada perintah kita siap. Mudah-mudahan ini berikutnya kita bisa terakomodasi ya. Pastinya ini bertahap dulu. Kita paham negara pasti skala prioritas dulu, tinggal berikutnya nanti gimana untuk masyarakat umum. Apalagi di Lapas Malang kan ya ada masyarakat umum. Jadi itu harapan kita semua," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.