Sukses

Gerakan Santri Bermasker di Banyuwangi Jadi Motor Penggerak Prokes

Gerakan Santri Bermasker menjadikan kiai, ulama hingga para santri sebagai motor penggerak patuh terhadap protokol kesehatan.

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Jawa Timur, menyerahkan secara simbolis 25 ribu masker kepada perwakilan pondok pesantren sebagai bentuk dukungan pencanangan Gerakan Santri Bermasker.

Pencanangan Gerakan Santri Bermasker yang digelar secara virtual oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa diikuti oleh Forkopimda Banyuwangi di ruang Command Center Polresta Banyuwangi, Kamis, 25 Februari 2021.

"Ada 25 ribu masker yang kami bagikan. Simbolis kami serahkan kepada pondok pesantren Blokagung dan Ponpes Al-Anwari," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, dilansir dari Antara.

Puluhan ribu masker itu akan dibagikan kepada 25 pondok pesantren yang ada di Banyuwangi dan masing-masing pesantren mendapatkan 1.000 buah masker.

Menurut ia, pencanangan Gerakan Santri Bermasker menjadikan kiai, ulama hingga para santri sebagai motor penggerak patuh terhadap protokol kesehatan. Gerakan ini selaras dengan yang selama ini dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi, yang melibatkan tokoh agama dan ulama dalam mencegah penyebaran Coronavirus sesuai perannya.

"Aktivitas pembelajaran santri telah dimulai sejak beberapa waktu laku. Tentunya, gerakan santri bermasker ini sangat penting untuk memperkuat kesehatan warga, khususnya santri," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosialisasi ke Pesantren

Plh Bupati Banyuwangi Mujiono menyambut baik pencanangan Gerakan Santri Bermasker. Pemkab Banyuwangi, katanya, mendukung setiap upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Pemkab akan mendukung penuh upaya Polda Jatim untuk menekan penyebaran COVID-19. Tentu ini sangat baik dan pastinya akan optimal dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan yang baik dan benar di kalangan masyarakat," tuturnya.

Serupa juga dilakukan oleh Polres Situbondo, memberikan masker kepada perwakilan pondok pesantren di wilayah itu. Selain itu, Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai juga menyosialisasikan pencanangan Gerakan Santri Bermasker di beberapa pondok pesantren.

"Dalam rangka mendukung program Gerakan Santri Bermasker ini, kami telah mengecek protokol kesehatan di beberapa pondok pesantren dan menyampaikan Gerakan Santri Bermasker ke semua ponpes. Dengan harapan seluruh pondok pesantren di Situbondo mematuhi protokol kesehatan 5M guna antisipasi penyebaran COVID-19," kata Kapolres Imam Rifai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.