Sukses

Penjelasan Satgas soal Wabub Nganjuk Positif Usai Divaksinasi Covid-19

Marhaen Djumadi Wabup Nganjuk dalam salah satu channel YouTube mengakui dirinya positif Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya - Staf Khusus Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim, Dokter Makhyan Jibril Al-Farabi menjelaskan terkait kasus positif Wakil Bupati (Wabup) Nganjuk Marhaen Djumadi, meski sudah mengikuti dua kali vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.

"Memang, yang sudah divaksin pun masih bisa terpapar Covid-19. Pertama, karena antibodi itu baru muncul 14 hari setelah vaksin dosis kedua," ujarnya, Senin (22/2/2021).

Jibril mengungkapkan, sudah ada sejumlah hasil penelitian berkaitan dengan waktu pembentukan antibodi atau kekebalan tubuh terhadap virus SARS CoV-2 setelah mendapat vaksin Sinovac.

"Jadi, bukan berarti setelah dapat vaksinasi itu kemudian orang itu langsung kebal terhadap Covid-19. Vaksinasi itu sebenarnya melatih kekebalan tubuh terhadap virus," ucapnya.

Artinya, orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 pun tidak bisa semena-mena melepas masker atau tidak lagi menghiraukan protokol kesehatan termasuk menjaga jarak.

Marhaen Djumadi Wabup Nganjuk dalam salah satu channel YouTube mengakui itu. Di tengah aktivitasnya yang padat meninjau bencana, dia lengah menjaga protokol kesehatan.

"Bisa dipastikan orang-orang yang terjangkit Covid-19 itu belum ada 14 hari setelah vaksinasi dosis kedua. Karena vaksinasi dosis kedua di Jatim sebagian baru saja selesai, belum semua dapat," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala Ringan

Selain karena waktu pembentukan antibodi untuk melawan virus dalam tubuh, Jibril menyebutkan, efikasi (kemampuan mencapai hasil) vaksin Sinovac buatan China itu hanya 65 persen.

"Artinya, kalau ada paparan virus itu 100 persen. 65 persen itu tidak kena, tapi 35 persen lainnya masih ada kemungkinan terpapar. Tapi kalau sudah divaksin terus kena, kemungkinan besar gejalanya akan ringan atau tanpa gejala," ujarnya.

Jibril kembali mengingatkan protokol kesehatan baik memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan lainnya harus tetap dilakukan meski masyarakat sudah menjalani vaksinasi.

"Mungkin banyak yang belum memahami itu. Makanya, protokol kesehatan ini harus tetap dialakukan meski sudah menjalani vaksinasi," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.