Sukses

Banyak Pohon Tumbang, Warga Jember Diminta Waspada

Satuki membeberkan pohon tumbang telah memakan korban tiga orang luka dan papan reklame roboh setelah diterjang angin kencang.

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember M. Satuki mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara di jalan dengan kondisi angin kencang yang sering terjadi akhir-akhir ini. Dia meminta para pengendara  sebaiknya berhenti dulu sebelum tertimpa pohon tumbang.

Satuki membeberkan pohon tumbang telah memakan korban tiga orang luka dan papan reklame roboh setelah diterjang angin kencang.

"Ada sembilan titik lokasi terdampak angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan papan reklame roboh hingga menimpa warga, tidak ada korban yang meninggal dunia," katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/2/2021).

Lokasi pertama pohon tumbang di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang menimpa mobil dan sepeda motor yang diparkir, serta pengendara yang sedang berkendara hingga melukai pengendara.

"Pengendara sepeda motor bernama Andre tertimpa pohon saat berkendara, sehingga mengalami tangan lecet dan lidah robek. Mobil dan sepeda motor warga lain yang tertimpa pohon juga mengalami kerusakan," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Timpa Pejalan Kaki

Ia menjelaskan pohon tumbang terjadi di Jalan Sriwijaya, depan Gedung DPRD Jember, Perumahan Gunung Batu, depan Pabrik Gua Semboro, Desa Ampel di Kecamatan Wuluhan, Desa Wonojati di Kecamatan Jenggawah, depan objek wisata DIRA Jember, dan Desa Karangrejo di Kecamatan Gumukmas.

"Pohon tumbang di Kecamatan Jenggawah menimpa pejalan kaki yang sering melintas di sekitar pohon dan pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas,"

"Dampak angin angin kencang yakni tiga orang terluka dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat, mobil dan sepeda motor mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon, dan satu rumah rusak," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.