Sukses

Kesan Menteri Muhadjir Selesaikan Persoalan Covid-19 di Surabaya

Muhadjir menyampaikan untuk tetap berkonsentrasi dan memassifkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy mempunyai kesan tersendiri selama menyelesaikan persoalan kasus Covid-19 di Surabaya.

“Surabaya mempunyai kesan sendiri buat saya, ketika mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa. Dalam satu bulan saya sudah lima kali berkunjung kesini," ujarnya, Selasa (16/2/2021)

"Dan Alhamdulillah bisa kita turunkan angka kasus tersebut dengan kegigihan dan cara yang benar. Keberhasilan tersebut salah faktornya adalah kekompakan dan semangat gotong royong,” ucapnya.

Muhadjir mengungkapkan, angka kasus Covid-19 sampai saat ini masih terus meningkat signifikan, namun angka kesembuhan pun juga terus mengalami peningkatan. "Peningkatan jumlah pasien sembuh patut disyukuri, karena telah memiliki antibodi terhadap Virus Covid-19 berbagai level," ujarnya.

Muhadjir menyampaikan untuk tetap berkonsentrasi dan memassifkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

“Jangan melulu mengandalkan 3M saja, harus diimbangi dengan 3T," ucap Muhadjir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Level Komunitas

Muhadjir mengatakan, WHO telah menetapkan bahwa tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah level komunitas, dan harus ditangani dengan level komunitas.

"Jika ada keluarga terjangkit, jangan segan-segan untuk diisolasi. Keluarga yang lain juga harus diisolasi, minum obat, dan dipantau kesehatannya,” ujarnya.

Muhadjir mengingatkan untuk selalu melakukan 3T, melakukan donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19, dan vaksinasi. "Diharapkan ketiga hal tersebut dapat menekan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.