Sukses

Ratusan Personel TNI-Polri di Malang Calon Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Dua

Aparat keamanan yang bertugas di lapangan diprioritaskan sebagai penerima vaksin Covid-19 di Kota Malang

Liputan6.com, Malang - Ratusan personel kepolisian dan TNI diajukan sebagai calon penerima vaksin Covid-19 tahap kedua di Kota Malang. Mereka yang masuk data ini dinilai layak masuk prioritas untuk program lanjutan vaksinasi.

Polresta Malang Kota mengajukan data 200 personel dari total 900 personel mereka. Sedangkan Kodim 0833 Kota Malang dari 200 personel, hanya 100 personel yang dimasukkan daftar calon penerima vaksin Covid-19 di Malang.

“Kami sudah diminta data oleh Polda Jawa Timur dan Pemkot Malang, yang kami ajukan 200 nama,” kata Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata di Malang, Jumat, 12 Februari 2021.

Data calon penerima vaksin Covid-19 itu merupakan para petugas yang setiap hari bertugas di lapangan. Mereka setiap hari selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga dinilai sebagai kelompok rentan terinfeksi Corona Virus Disease 2019.

“Personel lapangan seperti yang sering operasi yustisia itu kan rentan, dimasukkan sebagai prioritas,” ucap Leonardus.

Hal senada dikatakan Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona. Menurutnya, telah dipilah mana personel TNI yang masuk prioritas penerima vaksin dan yang tidak.

“Kalau ada yang punya riwayat komorbid ya tidak turut dimasukkan. Prioritasnya ya yang wajib dapat vaksin,” tutur Ferdian.

Namun belum dapat dipastikan kapan vaksinasi tahap kedua akan dilakukan. Dinas Kesehatan Kota Malang sendiri sedang merampungkan vaksinasi tahap pertama. Untuk tahap pertama ada 12.900 dosis vaksin Vovid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Covid-19 Kota Malang

Sementara itu, sampai dengan 12 Pebruari 2021 ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 5.847 kasus. Dari jumlah itu, 514 pasien telah meninggal dunia, 5.093 pasien telah sembuh dan 240 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 5.459 pasien dengan 372 orang di antaranya isolasi mandiri di rumah sakit, 164 orang isolasi mandiri di rumah, 110 orang meninggal dunia dan 4.813 kasus dinyatakan discarded.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.