Sukses

Penemuan 2 Gua Cantik Gegerkan Warga Tuban

Warga Tuban digegerkan dengan penemuan dua gua Temugiring dan Putri Tinumpuk oleh Warga Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Liputan6.com, Surabaya - Warga Tuban digegerkan dengan penemuan dua gua Temugiring dan Putri Tinumpuk oleh Warga Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Penemuan ini pun membuat para pecinta alam penasaran dan berbondong-bondong menuju lokasi untuk masuk melihat dari dekat. 

"Kami sudah lakukan kunjungan bersama Forkopimka, Kades, Perhutani dan Pokdarwis survey lokasi ke dua gua," kata Camat Singgahan Gaguk Hariyanto dikutip dari TimesIndonesia, Sabtu (6/2/2021).

Di dalam gua Temugiring terdapat banyak bebatuan stalakmit dan stalaktit yang memukau sepanjang mata melihat. Di dalam gua juga terdapat oase atau danau dari air terjun kecil melintasi gua.

Sementara di lokasi berbeda yakni gua Putri Tinumpuk, salah satu tokoh pemuda Irsyadul Ibad mengatakan keberadaan gua sudah ramai 2010 namun belum ada yang berani masuki ke dalam lorong Gua Putri Tinampuk.

"Kalau dari cerita-cerita warga, sekitar tahun 2010 lalu pernah ada warga yang masuk ke dalam gua ini," terang Irsyadul Ibad. 

Ibad menambahkan warga sekitar sering menamai Gua Tinumpuk karena ornamennya yang menempel dengan pintu lubang sekitar 1,5 meter mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri. Dalam gua ini terdapat batuan stalakmit dan stalaktit menyambung dengan batu dan saat dipukul mengeluarkan suara mirip alat musik gamelan. 

"Keunikannya ornamen stalakmit-stalaktit bagus dan menyambung dari bawah ke atas. Dan ketika ditabuh menimbulkan suara-suara seperti gamelan," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Perhatian Desa Perhatian Desa

Sementara ini Gua Putri Tinampuk hanya dapat dijangkau kurang lebih 20 meter, namun diperkirakan panjang bisa lebih. Pasalnya lorong gua di dalam gelap serta belum adanya alat memadai untuk memetakan gua. Berbeda dengan gua Temugiring yang panjangnya sekitar 540 meter.

Ibad berharap ada perhatian dari pemerintah atas penemuan gua di kawasan Perhutani ini.

"Saya harap ada perhatian pemerintah desa, karena ada beberapa ornamen yang rusak karena ulah warga yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.