Sukses

Paket Mencurigakan Diselundupkan Campur Gorengan ke Lapas Lowokwaru Malang

Paket berisi tembakau mencurigakan itu dicampur bersama tiga kantong plastik gorengan dan diselundupkan ke dalam Lapas Lowokwaru Malang

Liputan6.com, Malang - Petugas Lapas Lowokwaru, Malang, menemukan 50 paket kecil tembakau mencurigakan di dalam tiga kantong plastik gorengan. Seluruh barang itu diduga diselundupkan tiga pembesuk untuk dikirim ke tiga orang napi di dalam lapas.

Curiga dengan bentuk paket tembakau berlakban itu, petugas Lapas Lowokwaru lapor ke Polres Malang Kota. Agar diselidiki lebih lanjut, memastikan apakah termasuk jenis ganja atau mengandung narkotika lainnya.

“Datang dalam waktu yang hampir bersamaan, meletakkan barang titipan melalui layanan drive thru lalu pergi begitu saja,” kata Kepala Pengamanan Lapas Kelas I Lowokwaru, Wayan Nurasta, Rabu, 27 Januari 2021.

Ketiga pembesuk itu tiba nyaris berbarengan sekitar pukul 13.00. Barang titipannya berupa tiga kantong plastik besar berisi berbagai makanan. Saat diperiksa menggunakan x-ray, tampak ada paket kecil dengan lakban.

Saat diperiksa petugas, terdapat tiga kantong plastik kecil berisi gorengan tahu, mendol tempe serta sejumlah uang yang dicampur bersama puluhan paket kecil tembakau. Ada nama pengirim dan napi penerima dalam paket tersebut.

Bentuk paket yang dinilai aneh, mencurigakan serta jumlahnya cukup banyak jadi dasar petugas Lapas Lowokwaru Malang lapor ke kepolisian. Agar diselidiki lebih lanjut guna memastikan kebenarannya.

“Memang seperti tembakau, tapi paket itu tampak aneh. Paket itu juga ditujukan ke napi kasus narkoba. Maka kami serahkan ke polisi biar lebih jelas,” tutur Wayan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Laboratorium

Iptu Hengky Yuwana, Kanit II Reskoba Polresta Malang Kota, menyebut sekilas paket – paket kecil itu berisi tembakau. Namun butuh pendalaman serta uji laboratorium guna memastikan apakah mengandung narkotika atau tidak.

“Kami harus membawa sampel paket ini ke Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk cek kepastiannya,” kata Hengky.

Bila hasil uji laboratorium memastikan bahwa paket itu benar mengandung narkotika, maka petugas segera bergerak memburu pengirim paket itu. Apalagi identitas pengirim dan napi tujuan kiriman juga sudah diketahui.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.