VIDEO: Harga Cabai Segar Melonjak, Pengusaha Depot di Ngawi Siasati Campurkan Cabai Kering

VIDEO: Harga Cabai Segar Melonjak, Pengusaha Depot di Ngawi Siasati Campurkan Cabai Kering

Banyak cara dilakukan pedagang makanan di Ngawi, Jawa Timur, guna menyiasati melonjaknya harga cabai yang terus melambung tinggi. Di antaranya dengan cara mencampur cabai kering, untuk bahan olahan membuat sambal. Para pedagang berharap, harga cabai segera normal kembali di kisaran Rp 25 ribu per kilogram, agar mereka bisa menggunakan cabai segar untuk bahan bumbu dapur.

Beragam cara ditempuh pedagang makanan di Ngawi, Jawa Timur, menyiasati harga cabai yang terus melambung tinggi. Seperti salah satu rumah makan di pinggir jalan raya Ngawi menuju Solo, tepatnya di Desa Watualang, Kecamatan Kota Ngawi, Jawa Timur. Sejak harga cabai naik, rumah makan ini memanfaatkan cabai kering, untuk bahan campuran bumbu dapur serta pembuatan sambal.

Saat ini harga cabai segar di sejumlah pasar tradisional di Ngawi mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Sementara, harga cabai kering Rp 80 ribu per kilogram. Dalam sehari depot ini selalu menggunakan cabai hingga 3 kilogram.

Selain untuk campuran bumbu dapur juga membuat sambal, meski menggunakan cabai kering, pemilik depot mengklaim tidak mengurangi rasa makanan, bahkan bisa lebih pedas dibanding cabai segar. Berikut dilansir pada Liputan6, (13/1/2021).

"Per hari ini harga cabai lumayan mahal, di Ngawi mencapai Rp 100 ribu, makanya untuk pembuatan sambel ini saya campuri cabai kering, cabai keriting yang sudah kering, harganya sama tapi cuma lebih pedes, warnanya memang daripada dibandingkan cabai keriting yang basah itu memang beda, agak kehitam-hitaman sedikit, tapi ndak pengaruh rasa," ungkap Jamiyatun, Pemilik Depot.

Pedagang berharap harga cabai segera normal kembali di kisaran Rp 25 ribu per kilogramnya. Sehingga mereka bisa menggunakan cabai segar untuk bumbu dapur.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 15 January 2021, 14:13 WIB

Video Terkait

Spotlights