Sukses

Resep Eksis di Masa Pandemi Covid-19 ala Pebisnis Pemula Asal Madiun

Muhammad Lanang Cikal (20) seorang pebisnis pemula asal Madiun, Jawa Timur, mengungkapkan resep bangkit dari keterpurukan pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Muhammad Lanang Cikal (20) seorang pebisnis pemula asal Madiun, Jawa Timur, mengungkapkan resep bangkit dari keterpurukan pandemi COVID-19.

Pria yang akrab disapa Lanang ini mengaku melewati proses jatuh bangun dalam mengembangkan bisnisnya yaitu gerai penjualan seluler. Dia berpesan kepada pengusaha pemula agar tak mudah menyerah maupun terlalu banyak berpikir.

"Pokoknya gak perlu banyak teori, gak perlu banyak takut ini itu, semua dicoba jatuh ya diulangi lagi gagal ya diulangi lagi sampai ketemu formulanya, sampai berhasil," ujarnya di gerai barunya, Ibros, di kawasan Nginden Semolowaru Surabaya, Senin (11/1/2021).

Lanang menceritakan, mengawali bisnisnya pada awal dia masuk kuliah di Universitas Tarumanegara Jakarta jurusan Kedokteran. Dia berpikir tak mungkin hanya mengandalkan pemberian orangtua ketika merantau di Jakarta, sehingga dia bertekad membuka usaha jualan seluler Iphone hasil dari tabungannya sendiri. Meski diawalnya mendapat penolakan dari ayah dan ibunya.

"Ini modal saya sendiri, kebetulan ada joinan sama rekan saya yang dari Surabaya sini juga," ucap Lanang.

Dengan bermodal tekad itulah, Lanang berhasil memiliki empat gerai penjualan seluler, dua di Jakarta, Satu di Jogjakarta dan Surabaya. Sehingga kemudian orang tuanya mendukung langkah bisnisnya.

"Dulu awal-awal justru diragukan cuma karena sudah melihat bukti nyatanya, akhirnya dapat di support kayak pinjaman dana," ujarnya.

Meski fokus menjadi wirausaha, Lanang juga tak melupakan kewajibannya menjadi mahasiswa kedokteran. "Alhamdullilah sudah hampir selesai ini tinggal sidang," Ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modal dari Tabungan

Lanang mengungkapkan, dirinya mengumpulkan modal untuk membuka gerai seluler ini dari menabung ketika berprofesi sebagai reseller, dimana ia hanya menjualkan barang secara online dan mendapatkan keuntungan.

"Dulu saya juga sempat jadi reseller sepatu, nah itu juga tanpa modal. Jadi kita cuma ambil barang dari toko kita lempar langsung ke customer, nah dari situ kita bisa ngumpulin modal nah kalau dapat banyak nah kita bisa buka usaha sendiri," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.