Sukses

Seorang Perawat Senior RSUD Dr Soetomo Surabaya Meninggal karena COVID-19

Seorang perawat senior di RSUD Dr Soetomo Surabaya Mudjiono AmdKep (57) meninggal dunia karena COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia medis. Seorang perawat senior di RSUD Dr Soetomo Surabaya Mudjiono AmdKep (57)  tutup usia karena COVID-19 pada Senin, 7 Desember 2020 pukul 06.25 WIB.

Demikian disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Jawa Timur (PPNI Jawa Timur) Prof Dr Nursalam. Nursalam menuturkan, perawat senior Mudjiono dirawat selama satu hari di RSUD dr Soetomo Surabaya pada 6 Desember 2020. Perawat Mudjiono tidak memiliki penyakit penyerta.

"Menurut informasi tidak ada penyakit kronis yang menganggu,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (8/12/2020).

Prof Nursalam mengatakan, perawat senior RSUD Dr Soetomo Surabaya Mudjiono akan pensiun pada 2021. “Sudah lama sekali (jadi perawat-red). Satu tahun mau pensiun,” tutur dia.

Perawat senior Mudjiono yang meninggal dunia menambah perawat yang tutup usia karena COVID-19. Hingga 7 Desember 2020, 42 perawat di Jawa Timur tutup usia karena COVID-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rincian Perawat Meninggal karena COVID-19 di Jatim

Rinciannya antara lain 12 orang perawat dari Surabaya, Sidoarjo sebanyak empat orang, Tuban dua orang, Bojonegoro dua orang, Sumenep dua orang, Kabupaten Pasuruan dua orang, Kabupaten Situbondo dua orang, Kabupaten Bangkalan dua orang, Kabupaten Tulungagung dua orang, Kota Probolinggo dua orang, Gresik dua orang.

Lalu Kota Malang satu orang, Sampang satu orang, Kabupaten Malang satu orang, Pamekasan satu orang, Kabupaten Jombang satu orang, Kabupaten Bondowoso satu orang, Lumajang satu orang dan Lamongan satu orang.

“Santunan dari DPW PPNI Jatim yang sudah diberikan sebanyak 42 orang. Santunan dari DPP PPNI yang sudah diberikan 29 orang dan santunan dari Kemenkes yang sudah diberikan 18 orang,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.