Sukses

Jatim Catat Peringkat Kedua Terbesar Penyumbang Ekspor Nasional

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk dari Jawa Timur ke 24 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) menempati peringkat kedua penyumbang ekspor terbesar Indonesia ke pasar global. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat pelepasan ekspor serentak ke 24 negara.

Pelepasan ekspor yang berpusat di Lamongan itu diikuti oleh 133 eksportir dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara daring. Dari jumlah itu, Jawa Timur menyumbang 29 eksportir.

"Saya mengapresiasi 133 eksportir yang hari ini telah melakukan pelepasan ekspor serentak ke 24 negara. Ada 29 eksportir dari Jawa Timur yang turut serta pada kegiatan pelepasan ekspor hari ini, dua di antaranya merupakan IKM yang melakukan ekspor perdana," kata Khofifah di Lamongan, Jumat, 4 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Komoditas asal Jawa Timur yang diekspor kali ini, yaitu perhiasan emas/perak, produk perikanan dan olahannya, industri kimia, barang kerajinan, coklat dan olahannya, produk aluminium, kerupuk, sukun beku, sorbitol, produk kayu, tisu, pupuk, dan produk kimia.

Terdapat pula produk yang juga diekspor pertama kali dari Jawa Timur yaitu adalah cerutu dari Mojokerto dan tempat tidur sapi dari Lumajang. Produk-produk unggulan Jawa Timur tersebut diekspor ke Jepang, Australia, Amerika Serikat, Uni Eropa, Korea, China, Malaysia, dan Dubai.

Khofifah mengatakan, kegiatan pelepasan ekspor ini memacu bergeraknya perekonomian setelah menurun akibat pandemi, dengan nilai ekspor mencapai USD 1,64 miliar atau setara dengan Rp23,75 triliun.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontribusi Ekspor

Kegiatan ini diharapkan mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk terus melakukan ekspor agar dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor nonmigas, mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menegaskan dengan menduduki peringkat kedua sebagai provinsi dengan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional, menjadi bukti Jawa Timur mempunyai peranan signifikan bagi penerimaan devisa negara yang berasal dari kinerja perdagangan luar negeri khususnya kinerja ekspor.

Pada periode Januari-Oktober 2020 nilai ekspor Jawa Timur mencapai USD 16,91 miliar  atau berkontribusi sebesar 12,86 persen terhadap ekspor nasional.

Saat ini nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada Oktober 2020 mencapai USD 1,53 miliar atau naik sebesar 0,72 persen dibandingkan September 2020.

Komoditas unggulan ekspor nonmigas Jawa Timur meliputi tembaga, kayu dan barang dari kayu, serta lemak dan minyak hewan nabati. Total neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur selama bulan Oktober 2020 mengalami surplus sebesar USD 147,43 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.