Sukses

Forkom LPMK Surabaya Kecewa Kampanye Provokatif Saat Pilkada

Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya Unsi Fauzi angkat bicara terkait kampanye provokatif.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya, Unsi Fauzi angkat bicara terkait beredarnya video bernada provokatif yang dilakukan oleh oknum yang diduga pendukung salah satu paslon.

Dia menuturkan, seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi, jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman dan menyenangkan.

"Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu. Mungkin ini kampanye hitam. Saya jelas tidak suka dan kaget ada video yang viral seperti ini. Kata hati saya berontak melihat video tersebut,” ujarnya di Surabaya, Kamis, 26 November 2020.

Menurut Fauzi, video viral tersebut juga membuat banyak ketua LPMK yang condong mendukung paslon tertent meradang. Mereka mengaku kecewa karena ada kampanye yang menjelek-jelekkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Bu Risma.

“Sebagai warga Surabaya, mereka tidak terima marwah wali kota direndahkan. Bu Risma itu saat ini masih menjabat wali kota Surabaya. Sehingga jangan kampanye brutal seperti itu. Dampak buruknya sangat luar biasa,” ungkapnya.

Pilkada Surabaya digelar 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi-Armudji nomor urut satu dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut dua.

Pasangan nomor urut satu diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan nomor urut dua diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen Partai Perindo.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.