Sukses

APBD Banyuwangi 2021 Fokus Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi COVID-19

Pendapatan daerah diproyeksi sebesar Rp2,786 triliun, dan proyeksi pendapatan juga berpengaruh pada pos belanja APBD.

Liputan6.com, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 diarahkan untuk upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Yakni melalui kebangkitan pertanian, pariwisata dan penguatan sumber daya manusia (SDM)," kata Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam Rapat Paripurna Penandatanganan Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021 yang digelar secara virtual di Banyuwangi, Jumat, 20 November 2020.

Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang selama ini telah bekerja keras turut serta menggerakkan pembangunan dan memajukan Banyuwangi.

"Tentu pelibatan komunitas sangat diperlukan, maka ke depan, komunitas akan dilibatkan sebagai aktor utama dalam mencegah, mengidentifikasi, merespons dan memulihkan dampak pandemi," ujar Anas, dilansir dari Antara.

Menurut dia, telah mendapat laporan dari Sekkab Banyuwangi selaku Ketua TAPD bahwa KUA/PPAS APBD 2021 telah dibahas secara mendalam bersama komisi-komisi dan Badan Anggaran DPRD dengan semangat mempertahankan dan meningkatkan kinerja pembangunan daerah di tengah tantangan yang semakin meningkat.

"Maka kami optimistis APBD 2021 tetap berfungsi sebagai instrumen stimulasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Banyuwangi. Serta antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi hingga akhir 2021," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD M Ali Mahrus mengatakan kebijakan umum anggaran tahun 2021 adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial melalui kebangkitan sektor pertanian, pariwisata dan penguatan SDM. Kebijakan umum anggaran tersebut lantas dijabarkan dalam prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS).

"Berdasar hasil pembahasan PPAS antara Banggar dan TAPD, prioritas daerah tahun depan telah ditetapkan menjadi dua jenis, yakni prioritas karena wajib dengan sendirinya dan prioritas pendukung implementasi strategi pembangunan," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Struktur APBD Banyuwangi 2021

Prioritas karena wajib dengan sendirinya meliputi empat urusan, yakni pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, dan urusan pemerintahan. Sementara prioritas pendukung strategi pembangunan dibagi empat fokus, yaitu pemulihan ekonomi dengan menjamin sistem pasar yang berorientasi pada kelas bawah.

Menjamin keberlangsungan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya UMKM, serta meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan lapangan kerja masyarakat.

Struktur APBD 2021, pendapatan daerah diproyeksi sebesar Rp2,786 triliun, dan proyeksi pendapatan juga berpengaruh pada pos belanja APBD, total belanja daerah pada APBD 2021 diproyeksikan sebesar Rp2,881 triliun.

Rapat paripurna penandatanganan kesepakatan KUA-PPAS 2021 ini dipimpin Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara didampingi tiga wakil ketua dewan, yakni M Ali Mahrus, Michael Edy hariyanto dan Ruliyono.

Sedangkan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Sekretaris Kabupaten Banyuwangi Mujiono mengikuti rapat paripurna secara virtual dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan Kabupaten Banyuwangi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.