Sukses

Pengelolaan Sampah Pakai Metode Sanitary Landfill Beroperasi di Sidoarjo pada 2021

Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono menuturkan, pihaknya telah meninjau dari dekat proses pembangunan proyek pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill.

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembangunan tempat pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur sudah mencapai 95 persen.

Tempat pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill ini akan beroperasi pada awal 2021. Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono menuturkan, pihaknya telah meninjau dari dekat proses pembangunan proyek pengelolaan sampah tersebut.

"Proyek pembangunan tempat pengolahan sampah itu juga sudah hampir selesai," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Sabtu, (14/11/2020).

Dia menuturkan, area pengolahan sampah itu dibagi dua jenis yakni, komposting, untuk sampah hijau yang diolah menjadi pupuk kompos, seperti sampah bekas sayur dan sebagainya. Kapasitas kompostingnya bisa 35 ton per hari. "Kemudian ada shorting, berfungsi memilah sampah plastik," kata dia di Sidoarjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

TPA Jabon Bakal Tutup

Ia mengatakan, lokasi itu memiliki kapasitas mencapai 15 ton per hari dan ada juga leachete yang berfungsi memfilter air lindi atau air sampah untuk diolah supaya baku mutunya terkontrol dan air bisa dibuang ke sungai.

"Sanitary landfill ini berada di area seluas 8 hektare. Tahun 2021 besok mulai dioperasikan. Sedangkan area TPA yang sudah tidak berfungsi, ke depan akan kita jadikan taman," ujar dia.

Ia mengatakan, 2020 ini menjadi tahun terakhir tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jabon, Sidoarjo, beroperasi. Pada 2021, TPA Jabon bakal ditutup dan lokasi itu akan diubah menjadi taman oleh Pemkab Sidoarjo.

"TPA ini sudah hampir penuh. Sekarang ini volumenya sudah sekitar 92 persen, atau kapasitasnya tinggal tersisa sekira 8 persen saja," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.