Sukses

Dies Natalis ke-60, Jokowi Apresiasi Karya ITS untuk Indonesia

Presiden Jokowi juga berharap ITS Surabaya jadi garda terdepan pengembangan teknologi saat Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60, Selasa.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat berkreasi mengembangkan kemajuan teknologi kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60.

Jokowi juga berharap ITS Surabaya jadi garda terdepan pengembangan teknologi saat Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60, Selasa.

"Dies Natalis ke-60, ITS harus menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi di Indonesia," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/11/2020).

Jokowi mengatakan, ITS yang berdiri 60 tahun sejak ditandatangani oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno telah banyak talenta hebat dan teknologi maju yang dihasilkan oleh ITS untuk negeri tercinta ini.

"Saya sebut saja sebagian, Gesits sepeda motor listrik nasional, desain kapal ferry untuk angkutan penyeberangan yang dimanfaatkan ASDP, desain interior dan body LRT di Jakarta dan Palembang hasil kerja sama INKA, termasuk robot Raisa yang merupakan robot asisten untuk rumah sakit yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini, dan pasti masih banyak lagi," kata Jokowi.

Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tersebut juga menyampaikan ucapan selamat kepada ITS dalam merayakan ulang tahun ke-60 ini.  "Selamat berkreasi mengembangkan teknologi untuk kemajuan negeri," kata Jokowi di akhir sambutannya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Besar ITS

Sejalan akan hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Ir Budi Karya Sumadi juga menyampaikan tantangan besar bagi ITS dalam mewujudkan teknologi masa depan untuk membangun kemakmuran bangsa, khususnya dalam bidang transportasi.

Menurut Budi, sektor transportasi memiliki peranan yang fundamental dalam pembangunan nasional. Selain sebagai alat mobilitas, transportasi berperan penting dalam kemakmuran bangsa Indonesia.

"Salah satunya dengan dibangunnya infrastruktur transportasi yang mendukung konektivitas mulai dari perkotaan, pedesaan, daerah tertinggal, dan terluar di Indonesia," katanya dalam orasi ilmiah secara daring berjudul Peran dan Tantangan Teknologi Transportasi Masa Depan untuk Membangun Kemakmuran Bangsa.

Budi menjelaskan, tantangan yang besar ini adalah bagaimana mewujudkan transportasi berkelanjutan, berkesinambungan, dan dapat mengintegrasikan antarmoda. Hal itu tentu perlu didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi.

Untuk itu, lanjutnya, inovasi dan konsep berkelanjutan dalam penggunaan teknologi perlu untuk dikembangkan.

"Hal ini semata-mata untuk memfasilitasi semua halangan masyarakat agar dapat menikmati hasil dalam jangka panjang dan diharapkan kemakmuran bangsa dapat terwujud," ujarnyam

Dia mengakui jika ITS telah mempersiapkan diri dengan baik untuk teknologi masa depan, dibuktikan dengan prestasi ITS yang banyak menjuarai kompetisi robot dan mobil berbahan bakar energi terbarukan yang merupakan kebanggaan Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Membuka Diri untuk Kerja Sama

Terakhir mewakili Kementerian Perhubungan, Budi senantiasa membuka diri untuk kerja sama demi bangsa Indonesia ke depan. 

Salah satunya, terkait dengan bagaimana inovasi tersebut bisa diterima oleh dunia industri yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sehingga dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi bangsa Indonesia.

"Saya optimistis apa yang dilakukan ini segera akan terjadi, (saya) sangat mendukung upaya-upaya ITS agar bisa mengolaborasikan untuk kejayaan Indonesia," ujar dia.

Dalam acara peringatan Lustrum XII ITS ini juga diberikan penghargaan Angka Nitisastro yang jatuh kepada Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, Rektor ITS periode 2007-2011, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Senat Akademik ITS. 

Selain itu, beberapa dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa juga mendapatkan penghargaan atas prestasi dan pengabdian besar yang telah mereka berikan kepada ITS.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.