VIDEO: Wali Kota Risma Marahi 58 Pelajar yang Ikut Demo

VIDEO: Wali Kota Risma Marahi 58 Pelajar yang Ikut Demo

Tak ingin siswa SD, dan SMP kembali terlibat unjuk rasa, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) memarahi, dan memberi nasihat pada 58 pelajar SD, dan SMP, yang tertangkap polisi ikut-ikutan unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja 8 Oktober lalu. Isak tangis tak terbendung, saat puluhan pelajar diminta sungkem minta maaf, pada orang tua dan gurunya.

Wali Kota Surabaya, Rismamemarahi 58 pelajar, yang tertangkap polisi saat unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Surabaya, 8 Oktober lalu yang berujung rusuh, dan merusak fasilitas umum di Surabaya.

Risma juga mendatangkan orangtua, serta guru mereka untuk memastikan para siswa, tak lagi terlibat unjuk rasa, dan ditangkap polisi. Risma meminta orangtua, dan guru mengawasi anak-anak mereka, agar tidak menjadi korban, dan dieksploitasi pihak tertentu yang bisa menghancurkan masa depan mereka.

Usai menasehati puluhan pelajar, yang dikumpulkan di SMP Negeri 1 Surabaya, Risma menyatakan siap membuka kembali sekolah tatap muka.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah melakukan swab, terhadap guru SD dan SMP untuk memastikan, agar tidak terjadi klaster baru di sekolah. Swab juga diberlakukan bagi para siswa, sebelum masuk sekolah. Berikut seperti dilansir pada Liputan6, 20 Oktober 2020.

Belajar tatap muka akan dilakukan setelah Surabaya, dinyatakan sebagai zona kuning oleh Satgas Covid-19 Pusat, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama, empat menteri. Direncanakan sekolah tatap muka dilakukan hanya untuk siswa kelas 6 SD terlebih dulu. Sedangkan untuk tingkat SMP, ada 19 sekolah negeri dan swasta yang siap mengadakan sekolah tatap muka.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 21 October 2020, 09:34 WIB

Video Terkait

Spotlights