Sukses

Kota Probolinggo Jadi Pemenang Kampung Tangguh Jawa Timur

Kota Probolinggo menerima penghargaan di antara 12 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam upaya penyelesaian COVID-19 melalui Kampung Tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan atas prestasi lomba kampung tangguh bencana pratama tingkat Provnsi Jawa Timur kepada kelurahan Sukoharjo, Kota Probolinggo.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Khofifah kepada Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri saat peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim di Gedung Grahadi Surabaya, Senin, 12 Oktober 2020.

"Alhamdulillah, Kampung Tangguh yang juga diinisiasi oleh TNI-Polri perlu mendapatkan penguatan melalui stimulus ekonomi dan dianggap berhasil memberdayakan Kampung Tangguh sehingga keberadaannya tetap eksis," kata Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, dilansir dari Antara.

Dia menuturkan, Kota Probolinggo menerima penghargaan di antara 12 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam upaya penyelesaian COVID-19 melalui Kampung Tangguh.

"Penguatan tersebut tidak multak karena perlu dukungan TNI-Polri sebagai trigger dari kegiatan kampung tangguh tersebut, sehingga kami berharap tidak hanya terkait eksistensinya, tetapi juga fungsi-fungsi lain bisa dimaksimalkan apabila Kampung Tangguh bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Ia mengatakan fungsi yang dimaksud adalah kamtibmas, menggali budaya toleransi, gotong royong sampai pemberdayaan ekonomi lokal.

"Jika nilai-nilai itu bisa digali dengan baik, maka secara langsung akan muncul sinergitas masyarakat dan pemerintah dari bawah ke atas," katanya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Empat Aspek Penilaian

Subri mengatakan apabila hal itu bisa dijaga melalui penguatan-penguatan yang dilakukan oleh Pemkot Probolinggo, Kota Probolinggo diharapkan semakin sejahtera.

Penilaian lomba kelurahan tangguh bencana dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni kategori pratama, madya dan utama sesuai Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Terdapat empat aspek penilaian pratama terdiri atas penganggaran, kesehatan, risiko bencana dan kesiapsiagaan bencana.

Untuk kategori pratama terdapat empat penerimanya yakni Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun; Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo; Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban; Desa Tlogosari, Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.