Sukses

Menelusuri Jejak Keberadaan Kawasan Permukiman Kuno Era Majapahit di Lamongan

Tim dari BPCB Trowulan Jawa Timur kembali mendatangi lokasi yang diduga bekas permukiman kuno era Majapahit, di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur ingin memastikan dugaan keberadaan kawasan permukiman kuno era Majapahit di Lamongan, Jawa Timur.

Oleh karena itu, tim dari BPCB Trowulan Jawa Timur kembali mendatangi lokasi yang diduga bekas permukiman kuno era Majapahit, di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur.

Lantaran saat pertama datang ke lokasi pada akhir September lalu, tim arkeolog BPCB Trowulan menemukan sisa-sisa benda purbakala era Majapahit, seperti batu bata, pecahan porselen serta berbagai temuan tembikar dan mata uang kuno.

"Temuan awal kami beberapa waktu lalu cukup kuat menduga bahwa lokasi ini ada bekas pemukiman kuno era Majapahit,” ujar Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, seperti dikutip dari Times Indonesia, ditulis Minggu, 11 Oktober 2020.

Dengan bekal temuan awal tersebut, kata Wicaksono, mereka kemudian datang kembali untuk dengan membawa alat semacam metal detektor untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan benda-benda purbakala yang masih terpendam di dalam kawasan tersebut.

"Kita datang kembali untuk lebih memastikan dan mengkongkretkan langkah yang bisa kami tempuh dan bisa dijalankan bersama antara Pemerintah Kabupaten dan BPCB," ujar dia.

Menurut Wicaksono, hasil kajian awal temuan tersebut cukup menarik, khususnya dari sisi tahun kesejarahan benda-benda yang ditemukan.

"Namun karena kondisi lokasi yang telah menjadi kawasan pertanian hutan, maka kondisinya rusak berat," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selamatkan Benda Purbakala

Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Disparbud Lamongan, Mifta Alamuddin menuturkan, hasil diskusinya dengan tim BPCB Trowulan, langkah jangka pendek yang bisa dilakukan adalah menyelamatkan benda-benda purbakala yang ditemukan. Kemudian benda-benda itu akan disimpan di Museum Daerah Lamongan.

"Karena kalaupun kita lakukan ekskavasi secara menyeluruh tampaknya juga susah, karena lokasi medannya yang cukup susah dijangkau juga keberadaan benda di lokasi temuan cukup banyak mengalami kerusakan," kata Alamuddin.

Di sela proses ekskavasi Situs Patakan beberapa waktu lalu, tim BPCB bersama Disparbud Lamongan mendatangi lokasi yang diduga pemukiman kuno. Hal itu didukung dengan adanya temuan benda-benda kuno.

Lokasi yang diduga sebagai permukiman kuno era Majapahit tersebut berada tidak jauh dari lokasi Prasasti Pamotan yang telah hilang beberapa puluh tahun silam serta tidak jauh pula dari lokasi Situs Patakan yang sama-sama berada di kawasan Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

 

Saksikan berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.