VIDEO: Tak Kantongi Izin Tempat Wisata, Warga Paksa Bukit Bintang Ditutup

VIDEO: Tak Kantongi Izin Tempat Wisata, Warga Paksa Bukit Bintang Ditutup

Tempat wisata Kedai Bukit Bintang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin pagi, didemo ratusan warga yang menuntut untuk ditutup.

Aksi sempat ricuh, lantaran warga yang emosi membakar fasilitas wisata, bahkan seorang wartawan televisi yang meliput juga menjadi sasaran amukan massa.

Kericuhan ini terjadi, karena warga yang emosi membakar fasilitas wisata. Tidak hanya itu, seorang wartawan televisi juga menjadi sasaran amukan warga, dengan berusaha merebut kameranya.

Ratusan warga sekitar lokasi wisata Bukit Bintang, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, berunjuk rasa mendesak tempat wisata tersebut ditutup. Warga menilai karena lokasinya berada di dalam lingkungan pondok pesantren, sehingga mengganggu aktivitas pondok serta meresahkan warga.

"Ulama dan para tokoh di Kecamatan Palengaan, untuk kemudian melakukan penutupan secara paksa, dan Beliau-beliau sudah melakukan sebuah negosiasi, mulai di tingkat pesantren, desa, tingkat kecamatan, cuma si pemilik ini tetap ngeyel ndak mau nutup, sedangkan ini merupakan ilegal, izinnya kedai sementara disulap menjadi tempat wisata," ungkap I'am, Korlap Aksi.

Untuk meredam emosi massa, Satuan Polisi Pamong Praja menyegel dan membacakan surat perintah penutupan. Karena tempat wisata tersebut memang berizin usaha kedai makan, dan bukan izin wisata. Demikian diberitakan pada Liputan6, 6 Oktober 2020.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor Palengaan sudah melakukan upaya mediasi, antara pemilik wisata, dengan tokoh masyarakat, namun tidak ada titik temu.

"Ini kalau menurut hemat kami sebagai Satuan Polisi Pamong Praja, adalah wisata, bukan kedai lagi, jadi kalau sudah wisata itu, harus ada izin-izin lanjutan," ujar Kussairi, Kepala Satpol PP Pamekasan.

Massa akhirnya membubarkan diri, setelah Satpol PP memasang tulisan lokasi wisata ditutup. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, polisi dan Satpol PP tetap berjaga di lokasi kejadian.

"Kami sebagai petugas ketertiban di Palengaan, akan menjaga dengan Satpol PP, akan mengawasinya, sesuai dengan permintaan dari para kiai dan masyarakat, Insya Allah tadi saya juga sudah bicara dengan pemilik, Bapak Sholeh, ya untuk siap menutup," ujar Iptu Sri Sugiarto, Kapolsek Palengaan.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 10 October 2020, 14:46 WIB

Video Terkait

Spotlights