Sukses

Pemkab Ngawi Sediakan Ruang Isolasi Khusus Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

Saat ini sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan Ngawi dan satgas penanganan COVID-19 setempat sedang menyiapkan peralatan untuk ruang isolasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menyediakan ruang isolasi khusus bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG) dan penyakit penyerta (komorbid).

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menuturkan, penyediaan ruang isolasi khusus tersebut seiring ruang perawatan dan isolasi kasus COVID-19 di RSUD dr Soeroto Ngawi yang nyaris habis karena penambahan jumlah pasien.

"Ruang isolasi yang akan kita sediakan ada di bangunan Agro Tekno Park (ATP) di wilayah Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe," tutur Bupati Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono, di Ngawi, Rabu, (7/10/2020), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, bangunan yang sedianya digunakan untuk kepentingan pelatihan tersebut akan disiapkan sebagai ruang isolasi OTG dengan kapasitas sebanyak 50 kamar.

Selain itu, tidak begitu memerlukan penanganan medis yang intesif, serta persentase kesembuhannya relatif lebih besar dibanding pasien COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta.

"Kita siapkan ruang isolasi tambahan untuk yang OTG, masih muda, dan memiliki risiko rendah terhadap penyakit penyerta," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Pasien Bertambah

Saat ini sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan Ngawi dan satgas penanganan COVID-19 setempat sedang menyiapkan peralatan untuk ruang isolasi tersebut. Bangunan itu juga dilengkapi dengan ruang untuk tes usap (swab) dan juga ruang perawatan.

Bupati Ngawi tidak menampik jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Ngawi terus bertambah setiap hari. Hal itu berdampak pada ruang isolasi khusus yang ada di RSUD dr Soeroto Ngawi yang hanya berjumlah 52 kamar.

Pihaknya berharap, dengan penyediaan ruang isolasi khusus bagi pasien konfirmasi yang OTG, penanganan kasus COVID-19 di Ngawi dapat lebih maksimal.

Berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Ngawi per 6 Oktober 2020, jumlah warga Ngawi yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 161 pasien. Dari jumlah itu sebanyak 114 pasien dinyatakan sembuh, tujuh meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.