Sukses

Deretan Hal Terkait Klaster COVID-19 di Jatim, dari Tempat Kerja hingga Lapas

Berikut sejumlah hal terkait klaster di Jawa Timur hingga 12 September 2020.

 

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 menyampaikan perkembangan klaster COVID-19 di Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan data Satgas COVID-19, ada 173 klaster dengan 3.521 kasus. Dari jumlah kasus yang ditemui, tertinggi di tempat kerja.

Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah menuturkan, ada klaster baru yang muncul di Jawa Timur. Salah satu klasternya yaitu klaster rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (lapas).

Kemudian ada juga klaster seminar. Hal ini terjadi saat awal pandemi. Dewi menuturkan, klaster seminar dengan 192 kasus.

Berikut sejumlah hal terkait klaster COVID-19 yang ada di Jawa Timur, dirangkum Kamis, (24/9/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Rincian Klaster

Mengutip analis data klaster di Jawa Timur antara lain dicatat ada 173 klaster dengan 3.521 kasus. Klaster itu antara lain:

-31 klaster di  pasar dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI):  254 kasus

-44 klaster di transmisi lokal dan permukiman: 894 kasus

-2 klaster pesantren: 205 kasus

-28 klaster dengan riwayat perjalanan: 403 kasus

-2 klaster seminar: 192 kasus

-31 klaster tempat kerja: 1.082 kasus

-29 klaster rumah sakit atau tenaga kesehatan: 363 kasus

-2 klaster tempat ibadah: 74 kasus

-2 klaster lapas: 71 kasus

-2 klaster mal dan restoran: 32 kasus

-2 klaster seminar: 192 kasus

3 dari 5 halaman

Tempat kerja Sumbang Kasus Tertinggi COVID-19

Anggota Tim Pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, tempat kerja juga termasuk tinggi yang ditemui kasus COVID-19 di Jawa Timur.

Ada 31 klaster di tempat kerja dengan total kasus 1.082. Hal itu berdasarkan data dihimpun hingga 12 September 2020.

"Tempat kerja juga tinggi dengan 31 klaster tetapi total kasus bisa 1.082. Bisa jadi karena tempat industri lebih besar juga jumlahnya. Tempat kerja satu tapi jumlahnya besar," ujar dia, saat diskusi COVID-19 dalam angka, Rabu, 23 September 2020.

4 dari 5 halaman

Klaster Lapas

Di Jawa Timur ditemui dua klaster lapas. Ditemukan ada 71 kasus di klaster lapas.  Dewi mengingatkan juga hati-hati di klaster lapas karena potensi penularan tinggi seiring ruangan terbatas tetapi jumlah orang banyak. Oleh karena itu, Dewi meminta agar penjenguk dan petugas juga tidak sakit.

"Di lapas ditemukan, di rutan ada beberapa kasus dan klaster. Ini juga harus hati-hati. Ini harus diperhatikan. Yang jenguk pastikan sehat. Jika ada petugas yang sakit bisa kena ke narapida di sana. Tempat juga sangat crowded tidak bisa satu orang dalam satu ruangan. Potensi penularan juga tinggi," ujar dia.

5 dari 5 halaman

Kontak Tracing Upaya Memutus Mata Rantai Penularan COVID-19

Dewi menuturkan, petugas di daerah yang melakukan kontak tracing atau pelacakan merupakan pahlawan. Lantaran ketika ditemui kasus positif COVID-19, kemudian dilakukan kontak tracing.

Petugas di lapangan tersebut untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Panduan yang dikeluarkan WHO dan CDC, satu orang positif diikuti kontak eratnya 20 hingga 30 orang.

"Target satu orang positif diikuti kontaknya 20 hingga 30. Jadi semua kontak itu diikuti dibutuhkan SDM luar biasa,” ujar dia.

Hal tersebut beragam dilakukan di setiap provinsi karena melihat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan kapasitas.

"Satu orang diikuti berapa orang,  beragam di setiap provinsi. Kontak tracing ketika ada seorang pasien ditemukan COVID-19. Hal pertama harus dilakukan penyelidikan epidemiologi, ditanyakan riwayat bepergian, gejala, apa punya penyakit penyerta, pernah keluar negeri, berapa lama, mirip detektif," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.