Sukses

KPU Sidoarjo Gelar Tracing hingga Tes Cepat COVID-19 kepada Pegawai

Tes cepat kepada pegawai KPU Sidoarjo mengingat pada saat pendaftaran kepala daerah, salah satu dari enam orang yang mendaftar terindikasi positif terpapar COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan melaksanakan tracing dan tes cepat COVID-19 kepada seluruh pegawai dan komisioner dalam satu hingga dua hari ini.

Hal ini menyusul ada satu orang bakal calon kepala daerah yang positif COVID-19 saat mendaftar di kantor KPU Sidoarjo. 

"Satu dua hari ini kami akan melakukan tracing dan tes cepat kepada seluruh pegawai sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan KPU Kabupaten Sidoarjo," tutur Kepala KPU Kabupaten Sidoarjo, M Iskak, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/9/2020).

Ia menuturkan, tes cepat itu perlu dilakukan mengingat pada saat pendaftaran kepala daerah, salah satu dari enam orang yang mendaftar terindikasi positif terpapar COVID-19.

"Saat ini yang bersangkutan bersama dengan pasangannya belum diperbolehkan mengikuti tahapan tes kesehatan yang sedianya dilaksanakan pada hari ini," kata dia.

Ia enggan memberikan keterangan lebih detail siapa calon yang positif terpapar COVID-19 itu dengan alasan tidak etis kalau menyebut nama calon itu. "Setahu saya sebagai bakal cawabup," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Isolasi Mandiri

Ia mengatakan, saat ini calon tersebut melaksanakan isolasi mandiri sekitar 11 sampai 12 hari sebelum dilakukan uji usap PCR COVID-19 ulang.

"Tanggal 17 September mendatang akan dilakukan tes usap kedua kalau memang masih positif akan dilakukan isolasi lagi hingga benar-benar sembuh," ujar dia.

Di Kabupaten Sidoarjo pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Tiga pasangan itu masing-masing Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Kelana Aprilianto-Dwi Astuti dan terakhir Ahmad Muhdlor Ali-Subandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.