Sukses

Unair Buka Kesempatan Tes Jalur Mandiri bagi Pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah

Selain kesempatan bagi pemegang KIP-K untuk mengikutinya, Unair juga menggratiskan proses seleksi bagi mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) akan membuka tes masuk mandiri gelombang kedua setelah pelaksanaan ujian masuk mahasiswa baru Unair jalur mandiri. Akan tetapi, tidak semua program studi akan dibuka.

"Unair akan buka jalur mandiri gelombang kedua. Tapi tidak semua program studi," ujar Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof M.Nasih saat meninjau Pusat Ujian Online Jalur Mandiri di Gedung ACC, Kampus C Unair, Senin, 17 Agustus 2020, seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Selasa (18/8/2020).

Tes masuk jalur mandiri ini memberi kesempatan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk mengikutinya.

Selain kesempatan bagi pemegang KIP-K untuk mengikutinya, Unair juga menggratiskan proses seleksi bagi mereka."Bagi pemegang KIP-K bisa mengikuti dengan gratis," kata dia.

Hal ini jadi memberikan kesempatan terbuka bagi pemegang KIP untuk bisa ikuti kuliah di Unair. Selama ini Unair sudah melaksanakan program sama yaitu Bidikmisi.

Prof Nasih menuturkan, peserta pemegang KIP ini setara dengan program Bidikmisi yang selama ini telah berlangsung baik di Unair.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Heningkan Cipta Sejenak saat HUT ke-75 RI

Sementara itu, pada pelaksanaan ujian mandiri susulan pada Senin, 17 Agustus 2020, Prof Nasih juga mengajak seluruh peserta dan pengawas untuk mengheningkan cipta sejenak tepat di HUT ke-75 RI.

Prof Nasih mengajak mengheningkan cipta, mendoakan para pahlawan yang telah gugur demi meraih Kemerdekaan RI.

Terkait pelaksanaan ujian mandiri, Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Dr Achmad Solihin menuturkan, pelaksanaan ujian mandiri sesi 2 dimulai pada pukul 10.30. “Pada pukul 10.17 WIB, Rektor Unair mengajak semua panitia dan peserta ujian untuk mengheningkan cipta,” ujar dia.

"Rektor mengajak seluruh panitia dan peserta ujian yang berjumlah 2.840 untuk berdiri sejenak, berdoa untuk nusa dan bangsa selama kurang lebih tiga menit,” ia menambahkan.

Solihin menuturkan, peserta ujian berasal dari berbagai daerah tersebut melangsungkan ujian dari rumah masing-masing secara online. 

"Peserta yang mengikuti ujian hari ini adalah mereka yang melakukan relokasi ujian pada hari sebelumnya karena ada hambatan teknis. Materi yang diujikan adalah kemampuan akademik sosial humaniora, atau TKA Soshum,” tutur dia.

Ia menuturkan, karena ada kendala teknis, untuk peserta yang ikuti ujian dua kali akan diambil nilai terbaik. Selain itu, panitia juga sedang identifikasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh peserta ujian. Jika terbukti ada tindakan pelanggaran, peserta yang bersangkutan didiskualifikasi dan tidak diikutkan dalam proses seleksi.

“Kita masih mengidentifikasi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Meski ujian di rumah. Kita tetap amati dari sini.  Ada beberapa pelanggaran, saat ini masih kita identifikasi,” ucap Solihin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.