Sukses

Mengenal Bunga Lampion, Si Cantik dari Venezuela yang Mekar di Surabaya

Bunga lampion ini saat mekar hanya dalam kurun waktu 10 hari dan sedang mekar di Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki nama latin Brownea Grandiceps, bunga ini lebih dikenal dengan nama bunga lampion karena memiliki warna merah terang dan menggantung seperti lampion. Bentuknya yang seperti bunga mawar membuat bunga ini juga memiliki julukan mawar venezuela.

Walaupun dikenal dengan nama Mawar Venezuela. Namun, bunga ini bukan termasuk jenis mawar serta tidak memiliki aroma yang semerbak seperti bunga mawar.

Bunga lampion ini merupakan keluarga Fabaceae, hal tersebut dapat dikenali dari bentuk buahnya yang seperti polong. Demikian seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, Jumat (17/7/2020).

Berasal dari Venezuela, Amerika Selatan, bunga ini tumbuh di area hutan hujan tropis dengan suhu sekitar 19 sampai 28 derajat celcius. Bunga ini akan berkembang dengan baik di bawah sinar matahari sehingga sangat cocok untuk ditanam di negara yang memiliki iklim Tropis seperti di Indonesia.

Memiliki bunga dengan bentuk menggerombol serta warna merah terangnya yang menarik, bunga lampion ini juga memiliki pohon yang rindang serta daun-daun yang nampak hijau sepanjang tahun.

Khasiat Bunga Lampion

Tidak hanya bentuknya yang cantik, Bunga Lampion ini juga memiliki beberapa khasiat di antaranya bunganya jika dikeringkan dapat mengobati penyakit disentri. Sedangkan untuk kulit batangnya dapat digunakan untuk menggurangi pendarahan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bunga Mekar dalam Kurun Waktu 10 Hari

Kepala Bidang RTH dan PJU Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Hendri Setianto menjelaskan, bunga lampion ini memiliki batang yang keras seperti pohon jambu air. Dalam usia 4–5 tahun, biasanya tanaman ini sudah berbunga.

"Karena di Surabaya sangat jarang sekali ditemui makanya langka, dan bunganya itu dalam satu tahun mekar di bulan-bulan tertentu saja,” kata Hendri.

Dia menuturkan, bunga lampion ini saat mekar hanya dalam kurun waktu 10 hari. Setelah itu bunganya akan rontok dan muncul lagi. Sedangkan untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah. Yang terpenting adalah airnya cukup dan diberi pupuk agar tumbuh subur.

"Nanti kita cangkok, kita coba kembangkan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.