Sukses

Lima Pegawai Dinas Kesehatan Gresik Terinfeksi COVID-19

Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim menuturkan, lima orang pegawai itu antara lain empat bekerja di bagian sekretariat dan satu orang lagi di bagian kesmas.

Liputan6.com, Jakarta - Ada lima orang pegawai yang bertugas di sekretariat dan bagian kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, positif terinfeksi  COVID-19.

Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim menuturkan, lima orang pegawai itu antara lain empat bekerja di bagian sekretariat dan satu orang lagi di bagian kesmas.

"Ada lima orang yang positif terpapar COVID-19," kata Muhammad Qosim kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/7/2020).

Sementara itu, dengan ada lima orang di jajaran Dinkes Gresik yang terinfeksi COVID-19, jika ditotal sudah ada tujuh orang pegawai di internal dinkes yang terpapar.

Sebelumnya, dilaporkan dua orang pegawai di Dinkes Gresik meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Mereka adalah perawat B yang bekerja di bidang sumber daya kesehatan (SDK), kemudian K sebagai resepsionis di Sekretariat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data COVID-19 di Gresik

Sementara itu, laporan terkini data kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik kembali meningkat menjadi 40 pasien positif, sedangkan kesembuhan turun menjadi 11 orang, serta satu pasien dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Palevi mengatakan 40 kasus positif itu masing-masing berasal dari delapan kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Bungah, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Manyar dan Kecamatan Menganti.

Sebelumnya, kasus kesembuhan pasien dari COVID-19 sempat meningkat di Kabupaten Gresik pada Sabtu, 11 Juli 2020, yakni mencapai 31 orang, sedangkan positif 30 orang.

Untuk data akumulasi, total pasien positif COVID-19 di Gresik mencapai 1.225 orang, rinciannya 876 masih menjalani perawatan, 243 sembuh dan sebanyak 106 meninggal dunia, demikian Reza Pahlevi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.