Sukses

Lima Kabupaten di Jatim Bakal Percepat Masa Tanam Padi

Lima daerah yang ditunjuk untuk melakukan percepatan masa tanam padi selama kemarau adalah Tulungagung, Nganjuk, Ngawi, Jember, dan Tuban.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta percepatan masa tanam padi di lima kabupaten setempat. Hal ini untuk mendukung stok ketersediaan pangan nasional pada masa pandemi COVID-19.

"Kebetulan Jatim menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai penyangga lumbung pangan nasional, sehingga kita perlu melakukan gerakan percepatan ini," ujar Khofifah kepada awak media usai memulai gerakan percepatan tanam padi selama kemarau di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung, ditulis Senin, (8/6/2020), seperti dikutip dari Antara.

Lima daerah yang ditunjuk untuk melakukan percepatan masa tanam padi selama kemarau adalah Tulungagung, Nganjuk, Ngawi, Jember, dan Tuban.

Khofifah mengatakan, percepatan masa tanam kedua padi tersebut dimaksudkan mengantisipasi krisis pangan akibat kemarau panjang dan ada pandemi COVID-19 pada paruh kedua tahun tahun anggaran 2020.

"Gerakan percepatan tanam ini menjadi momentum untuk kembali memperkuat kemandirian pangan kita," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jatim Salah Satu Wilayah Lumbung Pangan Nasional

Ia melanjutkan, percepatan tanam padi itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah yang menjadi lumbung pangan di daerah agar melakukan percepatan masa tanam.

Oleh karena itu, Khofifah meminta kepada lima kabupaten yang menjadi lumbung pangan Jatim untuk melakukan percepatan masa tanam kedua padi. Ini artinya kelima daerah lumbung pangan Jatim tersebut juga menjadi penyangga bagi 16 provinsi di kawasan Indonesia bagian timur.

"Jawa Timur menjadi provinsi penyangga bagi 16 provinsi di Indonesia khususnya yang ada di bagian timur, hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jawa Timur," kata dia.

Demi mendapatkan hasil yang optimal, Khofifah juga menugaskan Kadistan Jatim bersama tim pertanian untuk terjun langsung melakukan monitoring masa tanam di masing masing wilayah yang menjadi lumbung pangan di Jatim.

Ia berharap masa tanam sampai dengan panen tidak ada gangguan, sehingga hasil yang dituai produktif dan harganya juga kompetitif.

Jatim merupakan salah satu wilayah berstatus lumbung pangan nasional. Luas panen pada semester I 2020 tercatat seluas 1.120.153 ha.

Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 ton GKG atau setara dengan 4.066.348 ton beras.

Sementara, asumsi konsumsi Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras, sehingga pada semester I 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras.

Gerakan percepatan masa tanam padi pada musim kering atau kemarau ini ditandai dengan aksi tanam padi di areal persawahan Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung.

Aksi tanam padi itu dilakukan Khofifah secara simbolis dengan bersama Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono beserta Forkopimda Tulungagung. Dalam gerakan tanam padi itu, Khofifah turun langsung melaksanakan tanam padi dengan sistem tanam jajar legowo dengan varietas Inpari 42.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.