Sukses

Top 3 Surabaya: Pemkot Berupaya Kasus Corona COVID-19 Tak Terjadi Seperti Wuhan

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, 30 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanggapi pernyataan terkait wilayah Kota Pahlawan seperti Kota Wuhan, Tiongkok. Tanggapan tersebut disampaikan oleh Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser.

Ia menyampaikan, saat ini Pemkot Surabaya tengah berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika dalam prosesnya memang terjadi penambahan kasus, itu lantaran pemkot menggelar rapid test dan swab secara masif dan massal di level bawah.

"Tentuya itu mempengaruhi hasil. Ya kita berusaha untuk tidak terjadi seperti di Wuhan. Siapa yang menginginkan itu. Saya yakin yang menyampaikan juga tidak menginginkan seperti itu," kata Fikser, saat di temui seusai acara Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis, 28 Mei 2020, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Artikel Pemkot berupaya kasus Corona COVID-19 di Surabaya tidak terjadi seperti Wuhan menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, (30/5/2020):

1.Pemkot Berupaya Kasus Corona COVID-19 di Surabaya Tidak Terjadi Seperti Wuhan

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanggapi pernyataan terkait wilayah Kota Pahlawan seperti Kota Wuhan, Tiongkok. Tanggapan tersebut disampaikan oleh Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser.

Ia menyampaikan, saat ini Pemkot Surabaya tengah berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika dalam prosesnya memang terjadi penambahan kasus, itu lantaran pemkot menggelar rapid test dan swab secara masif dan massal di level bawah.

"Tentuya itu mempengaruhi hasil. Ya kita berusaha untuk tidak terjadi seperti di Wuhan. Siapa yang menginginkan itu. Saya yakin yang menyampaikan juga tidak menginginkan seperti itu," kata Fikser, saat di temui seusai acara Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis, 28 Mei 2020, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Pemprov Jatim Angkat Bicara Terkait Mobil PCR BNPB

Kepala Pelaksana BPBD Jatim sekaligus Ketua Rumpun Preventif Promotif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Suban Wahyudiono angkat bicara mengenai bantuan mobil labolatorium khusus Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Suban mengatakan, kronologis perihal bantuan mobil tersebut, pada 11 Mei 2020, pihaknya telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Gugus Tugas Pusat.

"Bantuan mobil BNPB ditujukan ke Provinsi Jatim. Gugus Tugas Jatim bersurat ke Gugus Tugas Pusat," ujar dia di dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam, 29 Mei 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Risma Sesalkan Dua Mobil Bantuan Lab BNPB Dialihkan ke Daerah Lain

Dua mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Jawa Timur. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun menyesalkan tindakan tersebut.

Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) langsung berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut. Bahkan, ia melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Saat itu, Risma juga menunjukkan bukti chat layanan singlat antara dirinya dengan Doni. Dalam chat tersebut Risma yang memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya. Doni pun menyanggupinya dan berjanji akan mempercepat proses pengirimannya.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.