Sukses

Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Kaji Ulang Aturan Buka Tutup Pasar saat PSBB

Hal itu dilakukan karena ada perbedaan persepsi dari Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur yang menyarankan sistem ganjil genap.

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengkaji ulang pemberlakuan sistem buka tutup pasar tradisional saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, hal itu dilakukan karena ada perbedaan persepsi dari Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur yang menyarankan sistem ganjil genap, Minggu, 17 Mei 2020.

"Kami mengartikannya berbeda dengan sistem sehari buka sehari tutup sehingga kejadian di lapangan banyak masyarakat yang bergerombol untuk membeli kebutuhan sehari-hari," katanya di sela penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Balai Desa Berbek, Sidoarjo, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan, di sisa waktu pelaksanaan PSBB tahap kedua di Kabupaten Sidoarjo akan diberlakukan sistem ganjil genap, karena dengan model seperti itu perekonomian di masyarakat tetap berjalan.

"Bentuknya, lapak pedagang diberikan nomor ganjil dan genap, sehingga setiap hari tetap ada aktivitas ekonomi di pasar tradisional di Sidoarjo," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Tetap Dipertahankan

Meskipun demikian, pihaknya tetap mewajibkan kepada pedagang dan pembeli di masing-masing pasar tradisional itu tetap menerapkan protokol kesehatan demi menjaga penyebaran COVID-19.

"Kami tetap mewajibkan supaya penerapan protokol kesehatan itu diterapkan. Jangan sampai ada penyebaran virus corona atau COVID-19," ujar dia.

Penambahan kasus positif virus corona di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu, 16 Mei 2020, 45 orang sehingga jumlah totalnya 281 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulis menjelaskan penambahan jumlah positif COVID-19 terbanyak selama terjadinya virus corona. "Penambahan kasus konfirm 45 pasien, terjadi di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.