Sukses

Top 3 Surabaya: Risma Beri Semangat Warga yang Terpapar Corona COVID-19

Berikut artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Kamis, 7 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan semangat dan kepedulian terhadap warganya yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) serta yang terkonfirmasi Corona COVID-19.

"Ibu, bagaimana kondisinya ibu? Ibu sudah tes? yang pertama negatif pakai swab. Kedua positif dan kemarin itu hasilnya sudah negatif ya," kata Wali Kota Risma kepada salah satu pasien COVID-19 saat dihubunginya melalui telepon seluler di Balai Kota Surabaya, Rabu, 6 Mei 2020.

Risma jika sebelumnya memberikan intervensi berupa makanan, minuman tradisional pokak dan telur, kali ini ia tidak segan-segan menghubungi satu per satu pasien melalui gawainya.

Artikel Risma beri semangat warga Surabaya terjangkit Corona COVID-19 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Kamis, (7/5/2020):

1.Risma Beri Semangat Warga Terjangkit Corona COVID-19

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberikan semangat dan kepedulian terhadap warganya yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) serta yang terkonfirmasi Corona COVID-19.

"Ibu, bagaimana kondisinya ibu? Ibu sudah tes? yang pertama negatif pakai swab. Kedua positif dan kemarin itu hasilnya sudah negatif ya," kata Wali Kota Risma kepada salah satu pasien COVID-19 saat dihubunginya melalui telepon seluler di Balai Kota Surabaya, Rabu, (6/5/2020).

Risma jika sebelumnya memberikan intervensi berupa makanan, minuman tradisional pokak dan telur, kali ini ia tidak segan-segan menghubungi satu per satu pasien melalui gawainya.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Hasil Evaluasi PSBB Sidoarjo, Pelanggaran Jam Malam Masih Tinggi

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mencatat masih tinggi pelanggaran jam malam yang dilakukan warga Sidoarjo selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Rata-rata yang terkena razia mereka yang  nongkrong di warung kopi di atas pukul 21.00 WIB. 

Dalam dua hari saja dilakukan razia total yang terjaring lebih dari 500 orang. Hasil tes cepat atau rapid test yang dilakukan Gugus Tugas terhadap ratusan orang yang terjaring razia ada sembilan orang positif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menilai, selama pelaksanaan PSBB sembilan hari ditemukan pelanggaran masih tinggi, khususnya yang melanggar jam malam dengan keluar rumah pukul 21.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, tanpa ada alasan jelas.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Muncul Klaster Baru di Jatim, Puncak COVID-19 Diprediksi Mundur ke Juni 2020

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan puncak Corona COVID-19 diprediksi mundur satu bulan, dari prediksi awal Mei kini diperkirakan Juni 2020.

Menurut Khofifah, ada sejumlah hal yang menyebabkan mundurnya prediksi puncak pandemi di Jatim, salah satu adalah muncul sejumlah klaster baru penularan Corona COVID-19. Klaster-klaster baru itu muncul setelah kelompok lama sudah mulai teratasi. 

"Ada beberapa alogaritma yang sering kami diskusikan, satu kalau semua disiplin, akhir Mei sudah puncak. Namun, jika tidak disiplin dan ada klaster tidak terespons lebih efektif, sangat mungkin awal Juni puncaknya," ujar Khofifah, Rabu, 6 Mei 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.