Sukses

Hasil Tracing Klaster Pujon Kota Batu, Tiga Orang Reaktif Rapid Test

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengapresiasi pengelola Pasar Pujon yang siapkan tempat cuci tangan untuk pengunjung pasar.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test di Klaster Pujon, Kota Batu.

Dari 41 orang dengan kontak erat yang telah dilakukan rapid test, ada tiga orang yang reaktif. Dua orang laki-laki dan satu perempuan.

"Untuk Klaster Pujon, tim sudah datang kesana, melihat kondisi disana. Diantara para warga yang berkontak erat ada tiga reaktif tapi secara keseluruhan yang rapid test sudah dilakukan isolasi," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, ditulis Selasa, (5/5/2020).

Kohar menceritakan, indeks kasus dari klaster Pasar Pujon berawal dari seorang pedagang  yang sering pulang pergi Batu - Surabaya.

"Kemudian dia sakit, lalu dirawat di RS di Batu, sudah dilakukan swab lalu meninggal dunia sebelum hasilnya keluar. Setelah keluar hasil swabnya positif (Covid-19)," ucap Kohar. 

Kohar juga mengapresiasi pihak Pasar Pujon yang telah menyiapkan tempat cuci tangan untuk para pengunjung pasar.

"Sudah banyak juga yang jualan hand sanitizer, pengunjung pasar juga sudah menggunakan masker. Dari Muspika setempat sudah bergerak cukup intens," ujar Kohar. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Pemprov Jatim Terkait Klaster Baru di Malang

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengakui ada klaster baru yang muncul di Malang, Jawa Timur. Penyebaran dari klaster ini diprediksi cukup banyak. 

"Apa yang terjadi pada klaster baru di Malang ini di antara lain adalah pasien yang memang minta pulang, dan setelah di rumah dapat dua hari, dan meninggal," ujar Khofifah ditulis, Sabtu, 2 Mei 2020.

Klaster ini, kata Khofifah Indar Parawansa, ditengarai menyebar di sebuah pasar di Malang. Hanya saja tidak disebutkan gamblang pasar yang dimaksud. "Tenaga kesehatan ada yang kemudian tertular. Kemudian ketika ke pasar juga ada yang tertular," terangnya. 

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 dr Kohar Hari Santiso mengaku masih mendalami klaster di Malang. Dari hasil tracing sementara, ada 41 orang yang dilakukan rapid test. Hasilnya tiga orang reaktif, atau positif menurut tes cepat. 

Dirut RSUD Saiful Anwar itu menyebutkan, akan melakukan tracing atau pelacakan lebih jauh lagi. Mengingat aktivitas pasien awal berada di salah satu pasar. Kemungkinan masih ada pasien lain yang tertular virus SARS CoV-2 tersebut di Malang, Jawa Timur. 

"Seperti gubernur sampaikan ada salah satu di luar Surabaya, seorang pedagang, kemudian dia riwa riwi dari Surabaya (Malang), sakit, diisolasi, dan tadi sudah menyebar beritanya di Malang," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Jumat malam. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.